Foto Bersama. RQV Indonesia foto bersama dengan Bupati Majene, Fahmi Massiara, Kamis 14 Desember 2017. Foto : Ist
Majene, mandarnews.com – Sebagai salah satu upaya dalam melahirkan generasi Alquran yang cerdas dan berakhlak mulia, tim gerakan 1000 Rumah Quran kini hadir di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Kepala Cabang Pengembangan Jaringan Baca Tulis dan Tahfidzul Quran Sektor Sulawesi, Rumah Quran Violet (RQV) Indonesia, Srikandi Suci Alfiah menjelaskan, RQV Indonesia lahir untuk memberantas buta baca Alquran di daerah.
“Salah satu tujuan RQV Indonesia dibentuk untuk membantu melahirkan generasi yang mencintai, menghafal memahami dan mengamalkan isi Alquran,” tutur Suci Alfiah.
Kata dia, untuk memulai langkah awal dirinya telah mendirikan rumah Quran di Masjid Nurul Jihad Lamaru, Desa Simbang Kecamatan Pamboang. Jumlah santri saat ini di Masjid itu sudah berjumlah 63 orang, mulai dari tingkat SD, MTs, SMP hingga SMA.
“Pak bupati sangat merespon kegiatan kita ini, karena dalam metode pembelajarannya menggabungkan dua konsep dasar, pertama 4T, yaitu tahsin, tahfidz, terjemahan, tadabbur, dan yang kedua 4K, yakni kaya ilmu, kaya iman, kaya harta dan kaya hati,” jelas perempuan asli Majene ini.
Menurut dia, program gerakan 1000 rumah quran tidak semata untuk menjadi penghafal Alquran, melainkan juga untuk diamalkan sesuai ilmu para srikandi bersama duta dakwah. Yaitu dengan pembentukan karakter berbasis Alqur’an kepada para santri.
Ia menjelaskan, sektor Sulawesi RQV Indonesia, terdiri dari 5 orang diantaranya Srikandi Tri Wahyu Laila Sari asal Ponorogo sebagai Kepala Program Pengembangan, Duta Dakwah Muhammad Ali Imran asal Aceh sebagai Koordinator lapangan, Duta Dakwah Suheri dan Duta Muhamad Sidik asal Bangka Belitung sebagai tim pengembangan jaringan baca tulis dan tahfidzul quran.
“Saya sebagai Kepala Cabang Pengembangan Jaringan Baca Tulis dan Tahfidzul Qur’an,” tutur Suci Alfiah.
Lebih jauh ia menambahkan, terdapat beberapa penawaran untuk program kegiatan lapangan atau disebut Jaulah Quran. Diantaranya RQV anak berbasis lingkungan yang mengaji tidak dipungut biaya karena berbasis donatur, call family bagi keluarga, officer bagi pegawai kantoran yang ingin belajar dan menghafal Alquran dan mendirikan Pondok Tahfidz Quran Berkarakter (PTQB) dengan prodi leadership, mandiri dan duta dakwah.
“Syarat untuk buka rumah quran sangatlah mudah, ada 3 syarat yaitu ada tempat yang layak untuk mengaji anak-anak, ada santri dan donatur dengan pembelajarannya dengan metode 4T dan 4K,” urai Suci. (Ashari)