
Aktivitas pekerjaan ayahnya sebagai pedagang tentu menjadi patron bagi anaknya dan kini mengantarkan Ruslan setelah dewasa mengembangkan diri dengan beberapa usaha di Salubatu, Kelurahan Buttuada’ wilayah Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju sehingga memutuskan untuk menetap di sana.
Di Salubatu, Ruslan juga membuka Kantor Koperasi. Pengetahuan koperasinya ia peroleh dari koperasi Sipatuo yang diawalinya sebagai karyawan biasa, lalu menjadi manajer kemudian diangkat menjadi direktur. Profesi ini menjadi modal bagi Ruslan dalam menata kehidupannya.
Selanjutnya Ruslan mengembangkan beberapa sektor usaha di Mamuju, termasuk membuka toko bangunan, perbengkelan, dan usaha lainnya. Bahkan usahanya merambah ke tanah Papua. Perhotelan, salah satu usahanya di Papua.
Tahun 2019 Ruslan memutuskan untuk masuk ke jalur Politik dengan mencalonkan diri pada pemilihan anggota legislatif Provinsi Sulbar dapil 5 Mamuju. Ia berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Sulbar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) periode 2019-2024.
Sebagai politisi, Ruslan tentu ingin karir politiknya semakin bersinar. Dengan tekad ingin membangun daerah asalnya, ia kemudian mengikuti kontestasi Pilkada Kabupaten Mamasa Tahun 2024.
Ia maju maju sebagai Calon Bupati Mamasa berpasangan dengan Calon Wakil Bupati, Andi Faridha Fachri -akrab di sapa Idha-. Pada pengundian nomor urut, pasangan Ruslan – Idha mendapatkan nomor urut 2. Pasangan ideal ini didukung 4 partai politik besar yakni : PDIP, Gerindra, Demokrat, dan PKB. (Yoris)