Anggota DPRD Sulbar Fraksi PDI Perjuangan, Ruslan.
Mamuju, mandarnews.com – Rencana dana pinjaman yang diajukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp700 miliar tahun anggaran 2021 ditanggapi oleh Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Selain Ketua Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar, Rayu yang menyebut Pemprov Sulbar mengambil langkah tergesa-gesa, anggota DPRD Sulbar Fraksi PDI Perjuangan lainnya, Ruslan, juga menyoroti langkah Pemprov itu.
Menurut Ruslan, Pemprov seharusnya melalukan koordinasi lembaga terlebih dahulu. Selain itu, ia juga menganggap jika Pemprov tidak melakukan diskusi dengan pihak eksekutif sebelum mengambil langkah tersebut.
“Ya, seharusnya Gubernur melakukan koordinasi terlebih dahulu sehingga beban anggaran kita dapat dicermati lebih dalam,” kata Ruslan, Rabu (28/4).
Ruslan pun menyesalkan langkah yang dilakukan Pemprov Sulbar itu.
Dana PEN sendiri adalah inisiasi pemerintah pusat. Untuk 2021, pemerintah menyediakan alokasi dana sebesar Rp15 triliun ke daerah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp10 triliun dan PT SMI Rp5 triliun. (Sugiarto/Adv)
Editor: Ilma Amelia