Polman, mandarnews.com – “Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, telah meninggal dunia Bapak Rusman Haeba. Wafat Kamis 9 Februari 2017 pukul 00:30 di Rumah Sakit PCC Wahidin Makassar. Jenazah akan dimakamkan di Wonomulyo, Polewali Mandar (Polman) hari ini, Kamis 09 Februari. Jenazah disemayamkan di rumah duka di Sidodadi, Wonomulyo, Polewali Mandar, jalan poros Majene – Polman,” begitu bunyi kabar duka tersebut.
Selama hidupnya, Rusman berkiprah dibidang pendidikan. Selepas menempuh pendidikan di IKIP Makassar, Rusman menjadi guru di SMA negeri 1 Majene, akhir 1980’an. Kecintaannya pada pendidikan, terlebih pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di tanah Mandar juga dibuktikan almarhum dengan ikut mengembangkan Pondok Pesantren Modern (PPM ) Al – Ikhlash Polman .
Ketika pindah dan bermukim di Makassar, awal 1990-an, ia tetap mendarma bakitkan hidupnya untuk pengembangan pendidikan di Mandar. Di tahun 1990-an juga, beliau rela bolak balik Makassar – Polman untuk mendidik dan membina SMP / SMA pesantren Al – Ikhlash yang baru berdiri, yang masih kekurangan guru kala itu.
Kendati saat itu, fisik terkuras bolak – balik Makassar namun beliau tetap semangat untuk mendidik, membina para santri. Sebagai sekolah yang baru berdiri, kala itu Rusman sangat banyak terlibat dalam pengembangan, termasuk mengkader para santri di berbagai organisasi kesiswaan seperti OSIS, Pramuka dan lainnya.
“Beliau sempat menjadi kepala SMA 7 Makassar, namun tidak lama karena beliau sakit. Ditengah sakitnya, almarhum tetap semangat untuk mencurahkan perhatian bagi pendidikan di Sulbar. Almarhum juga mencurahkan perhatian bagi Stikes Bina Bangsa sebagai pengurus yayasan pendidikan perguruan tinggi kesehatan tersebut,” kata salah satu kerabat, Farhanuddin Basri.
Di bidang organisasi, kata Dosen FISIP Unsulbar ini, Rusman yang memiliki ribuan koleksi buku, sejak muda aktiv di berbagai kegiatan. Waktu mahasiswa Rusman tercatat pernah menjadi kader HMI cabang Makassar. Kemudian menjadi pengurus BKPRMI Majene, Muhammadiyah juga menjadi pengurus inti di Himpnan Keluarga Mandar Tande (HIKMAT), Pramuka serta berbagai organisasi lainnya.
“Yang pasti sepanjang hidupnya, almarhum mendarmabatikan hidupnya untuk pendidikan dan pengembangan SDM melalui keorganisasian. Beliau sejak awal meyakini untuk mengembangkan Sulbar, mengembangkan daerah, yang paling pokok adalah pengembangan Sumber Daya Manusia melaluli pendidikan,” ucap Farhan.
Kemiskinan bisa diatasi yang paling utama menurutnya melalui pendidikan. Itulah Rusman, sering memberi semangat memotivasi para siswa, para santri dari daerah untuk terus menempuh pendidikan, termasuk lanjut ke bangku kuliah.
“Selamat jalan guru, selamat jalan om, Insha Allah amal jariahmu akan terus mengalir, Amien….,” ucap Farhan. (Irwan)