Koordinasi penitipan tahanan di Polres Majene. Selasa, 7 April 2020. Foto: putra
Majene, mandarnews.com – Rutan Kelas IIB Majene menitip tahanan kepada Polres Majene, Selasa (7/4). Padahal biasanya sebaliknya.
Penitipan tahanan A2 (tahanan jaksa) tersebut dilakukan berdasarkan aturan dari Kemenentrian Hukum dan Ham serta Surat Edaran dari Dirjen Pemasyarakatan.
Muh. Arham, Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Majene menyampaikan, tahanan berstatus tahanan Jaksa tersebut dititipkan Rutan Majene kepada Kasat Tahanan dan Barang Bukti Polres Majene guna menindaklanjuti aturan untuk tidak menerima tahanan baru demi mencegah penularan penyebaran virus korona yang tengah mewabah.
” Tahanan yang kami titipkan untuk sementara adalah sebanyak 6 orang. Semuanya tahanan Tipikor kasus Desa Babbabulo kemarin,” jelas Muh. Arham, Selasa (7/4), di Polres Majene saat melakukan koordinasi dengan Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polres Majene.
Menurutnya, penitipan dilakukan sampai wabah korona betul-betul hilang.
” Ini pertama kali kita lakukan. Kemungkinan kami belum bisa menerima tahanan baru selama korona ini masih mewabah,” terangnya.
Arham menyebut, sesuai isi SE Dirjen Pemasyarakatan tersebut pihak Rutan akan bertanggung jawab terkait masalah makanannya.
“Mekanismenya seperti apa kami masih koordinasikan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Tahanan dan Barang Bukti Polres Majene. Ipda Suyuti, menyatakan bahwa ruang tahanan di Polres Majene masih cukup untuk menerima penitipan yang dilakukan Rutan Majene.
Ia menjelaskan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polda Sulbar dan telah diizinkan selama ruang tahanan di Polres Majene memadai.
“Sebenarnya ini terbalik, biasanya kami yang menitipkan tahanan di Rutan tapi ini malah Rutan yang titipkan di kami, ” ucapnya sambil tertawa.
Menurutnya, ia menghargai tindakan dari Rutan Majene, karena telah menyikapi intruksi dari atasannya yang niatnya baik, yakni untuk meminimalisir penyebaran penularan virus korona yang tengah mewabah agar tahanan lain tidak terjangkit.
“Intinya kami siap menerima tahanan tersebut. Yang penting mekanismenya sesuai dengan prosedur yang ada,” pungkasnya.
Lebih jauh ia menyebutkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan upaya – upaya agar jika ada titipan tahanan baru dapat ditempatkan di Polres Majene.
” Jadi ini kan tahanannya saat ini bersama yang baru itu 30 orang. Jadi kebetulan ada satu ruang tahanan yang kapitasnya sekitar 6 orang tapi terisi satu orang perempuan. Jadi kami mau carikan solusi ini agar bagaimana kedepannya ruangan ini dapat berfungsi maksimal,” jelas Ipda Suyuti.
Arham dan Ipda Suyuti sama-sama berharap para tahanan sehat-sehat semua dan tidak terjangkit virus korona. (Putra)