Husain (38) saat berada di Puskesmas Malunda
Malunda, mandarnews.com – Tak ada yang mengetahui kapan dan dimana penyakit akan datang. Seperti inilah yang dialami Husain warga Mamuju Tengah. Di tengah perjalanan naik motor pulang kampung penyakitnya kambuh.
Biasanya pelintas hanya berhenti sejenak melepas penat di gazebo SPBU Malunda lalu beberapa menit atau paling lama dua sampai tiga jam kembali melanjutkan perjalanan. Tapi berbeda dengan seorang pria pengendara motor Thunder.
Petugas SPBU Malunda, Salamundin mengaku menyaksikan bahwa pengendara Thunder tersebut memasuki dan beristirahat di SPBU sejak Selasa (7/8) pagi jelang siang tapi hingga Rabu (8/8) belum beranjak dari SPBU yang berada di kecamatan berbatasan dengan Kabupaten Mamuju ini.
“Barulah keesokan harinya, kami interogasi beliau. Ternyata tidak hanya berhenti biasa saja, tapi kambuh penyakit asam uratnya. Bengkak kaki mulai dari bawah sampai bagian tubuh atas,” tutur Salamunding.
Melihat kondisi yang tidak lazim itu, petugas SPBU pun mengawasi gerak-gerik pengendara Thunder itu. Mereka pun melaporkan kepada pemilik SPBU. Fatihiyah, anggota keluarga pemiliki SPBU menengok pria yang belakangan diketahui bernama Husain (38) melalui KTPnya.
“Rabu siang, kami sudah perhatikan kalau sepertinya ada yang tidak beres dengan itu bapak. Tapi masih belum di seriusi. Setelah sore, saya pulang dari sekolah, karena ada laporan sepertinya bapak yang di gazebo sepertinya sakit. Jadi saya langsung datangi. Saya tanya, katanya beliau masuk angin, mungkin gara-gara bawa motor dari Onang, dia mau balik ke Kombiling Mateng,” kata Fatihiyah via Whatsapp ke redaksi mandarnews.
Oleh Fatihia, Husain ditawari makan tapi ditolak. Ditawari ke puskesmas atau dipanggilkan mantri juga ditolak.
“Jadi saya kasi tau anak2 tolong cek2 itu bapak, siapa tau dia butuh sesuatu,” kata Fatihia.
Usai waktu salat Maghrib, Husain belum beranjak dari tempatnya. Fatihia kuatir dan langsung memanggil mantri. Ia berpikir sudah menjadi kewajiban menolong sesama apalagi pengendara thunder itu berada dalam wilayah SPBU miliknya.
Mantri datang memeriksa Husain, pria kelahiran Pinrang itu. Setelah diperiksa, mantri memutuskan Husain harus dirujuk ke Puskesmas. Husain tak lagi dapat menolak. Ia diantar ke Puskesmas oleh pemilik SPBU. Dan keadaan pengendara itu pun dilaporkan ke polsek setempat.
Di Puskesmas Malunda Husain mendapatkan penanganan dan diputuskan untuk dirujuk ke RS Mitra Manakarra Mamuju karena kondisi pasien yang serius dan tidak ada dokter di Puskesmas Malunda. Tapi rujukan tidak berjalan lancar sebab tidak ada keluarga pasien yang datang untuk bertandatangan. Nanti setelah ada komunikasi dengan keluarga pasien dan pasien juga sudah bersedia dirujuk, barulah urusan rujukan selesai.
Husain akhirnya diantar menggunakan ambulans menuju RS Mitra Manakarra pada pukul 23.00 wita Rabu (8/8). Ia didampingi dua petugas SPBU, Salamunding dan Papa Silfi. Menurut Salamundin, mereka tiba pukul 00.30 wita Kamis (9/8) di RS Mitra Manakarra.
Sementara itu, salah satu Perawat Puskesmas Malunda Lukman dikonfirmasi mengatakan, dugaan sementara Husain menderita penyakit Nefrotic Sydrome atau pembekakan, dan sesak nafas.
“Untuk secara pastinya penyakit yang diderita belum diketahui karena tidak ada dokter di sini (Puskesmas Malunda). Makanya kita suruh rujuk. Kalau BPJSnya pasien ada,” jelas Lukman.(Rizaldy/Busriadi)