
Napirman, salah satu anggota DPRD turut berharap, DPRD Majene bisa lebih kompak lagi, baik kompak bersama dengan pimpinan dan kompak bersama pemerintah sebagai mitra demi menjaga masyarakat.
“Selama keputusan ketua DPRD tidak menentang peraturan yang ada, tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada, kami tetap mendukung. Sebagai anggota kami akan tetap berupaya memberikan saran dan masukan kepada pimpinan, agar pengambilan keputusan dewan nantinya betul-betul kepentingan rakyat dan daerah,” beber Napirman.
Sementara Bupati Majene, Fahmi Massiara mengungkapkan, pelantikan unsur pimpinan DPRD tentu melalui proses yang tidak sederhana, sesuai dengan aturan yamg berlaku. Maka, kewenangan telah diamanahkan dalam sistem internal partai politik peraih suara terbanyak.
“Pemkab Majene menyambut baik dan menghormati segala bentuk keputusan yang disepakati. Maka selanjutnya, komitmen untuk menjaga harmonisasi antara eksekutif dan legislatif dalam hubungan kerja yang setara dan bersifat kemitraan. Dalam hal ini tidak hanya mengedepankan sinergitas semata, namun juga saling mendukung, serasi, dan tidak saling mendominasi satu sama lain, khususnya dalam melaksanakan tugas dan fungsi di kedua lembaga,” papar Fahmi.
Setelah ini, lanjutnya, sudah banyak pekerjaan rumah yang telah menunggu untuk ketua dan anggota DPRD, salah satunya adalah pembahasan Rancangan Perda Angggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pokok 2020 yang membutuhkan komitmen, keseriusan, dan loyalitas dalam merumuskan setiap kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat.
“Termasuk agenda penting yang akan kita laksanakan di tahun 2020 mendatang, yakni Pilkada serentak di Kabupaten Majene,” tutup Fahmi. (Putra)
Editor: Ilma Amelia