Samsul saguni saat diarak dari mobil yang ditumpanginya, hingga ke kekediamannya, yang sudah ramai disesaki keluarga Samsul danwarga dari pagi menjelang siang tadi.
Pamboang, mandarnews.com – Keluarga Samsul Saguni dan warga Dusun Tosalama Desa Lalattedong Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, menyambut dengan histeris kedatangan Samsul Saguni.
Air mata bahagia bercampur haru, dirasakan oleh Samsul, saat turun dari kendaraan ditumpangi, Minggu (201/01/2019)
Para keluarga dan warga sekitar. langsung mengangkat Samsul dan diarak menuju rumahnya, dengan sambutan teriakan dan tangisan histeri, oleh pihak keluarga.
Salah satu ritual penyambutan yang sudah menjadi tradisi bagi suku mandar, yakni menyirami beras dari semenjak turun kendaraan ditumpangi Samsul, hingga memasuki kediamannya, yang berada di Dusun Tosalama Desa Lalattedong Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat.
Sementara Samsul Saguni, saat dikonfirmasi merasa sangat bahagia bahkan menurutnya, dia tidak bisa membayangkan akan penyambutannya “Saya sebelumnya tidak membayangkan akan seperti ini penyambutannya, terima kasih”. katanya.
Dan samsul juga sedikit berkisah, bahwa sekira empat bulan menjadi tahanan oleh anggota Abu Sayaf, beranggotakan delapan hingga sembilan orang. dengan beberapa kali berpindah-pindah tempat dihutan pilipina, Samsul meyakini bahwa dia akan selamat.
“Saya selama menjadi tahanana oleh anggota Abu Sayaf, sebanyak delapan hingga sembilan orang, dalam benak saya meyakini bahwa saya akan selamat” tuturnya.
Samsul pun berterima kasi kepada Kementrian Luar Negeri serta KBRI yang ada di Manila “Saya sangat berterimah kasih kepada Kementrian Luar Negeri dan KBRI di manila”
Sementara perwakilan Kementrian Luar Negeri, Risaldi. menjelaskan “bahwa sebenarnya serah terima Samsul Saguni kepihak keluarga sudah dilakukan di jakarta, dan kedatangan Kami kesini hanya untuk memastikan Samsul Saguni tiba dengan selamat di kampung halamannya” Risaldi juga sedikit menjelaskan bahwa “kondisi tempat yang ditempati Samsul bekerja di Malaysia, memang rentan dengan penculikan”.
Sedangkan Bupati Majene, Fahmi Massiara. saat memberi sambutannya, mengharapkan tidak ada lagi Kejadian seperti ini “Saya berharap tidak ada lagi Kejadian-Kejadian seperti ini” harapnya. (haslan).