Juara Umum. Kepala SDN 2 Kampung Baru, Nurmadia RS menerima hadiah dari Kemendikbud RI setelah berhasil juara umum tingkat nasional di Yogyakarta, Jumat 10 November 2017.
Yogyakarta, mandarnews.com – Prestasi membanggakan kembali datang dari dunia pendidikan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Kali ini giliran SDN 2 Kampung Baru yang berhasil juara lomba tingkat nasional yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) di Yogyakarta, Jumat 10 November 2017.
SDN 2 Kampung Baru yang merupakan sekolah rujukan di Sulbar ini juara nasional pada Lomba Budaya Mutu di SD tahun 2017 kategori SD rujukan. Dari tiga kategori yang dilombakan, antara lain komponen Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), pembelajaran dan komponen ekstrakurikuler.
Akhirnya, SDN 2 Kampung Baru berhasil jadi juara menyeluruh atau juara umum dan mengalahkan 175 SD rujukan di Indonesia. SDN 2 Kampung Baru menerima piala, sertifikat dan uang pembinaan senilai Rp 40 juta dari Kemendikbud RI.
“Kami tidak pernah berharap dapat juara karena semua lawan hebat-hebat semua. Alhamdulillah justru kami yang mengambil semuanya,” kata Kepala SDN 2 Kampung Baru, Nurmadia RS, Jumat 10 November 2017 malam.
Nurmadia menjelaskan beberapa keunggulan sekolahnya hingga dapat juara dan menarik dewan juri. Salah satunya adalah logo sekolah yang memakai gambar Perahu Sandeq dengan jargon sekolah tangguh.
Menurutnya, dewan juri jadikan logo Sandeq sebagai sasaran pertanyaan saat sesi tanya jawab setelah presentasi. Filosopi Sandeq, kata Nurmadia dijadikan motivasi dan logo sekolah sebab punya arti yang cocok ditanamkan kepada siswa.
“Sandeq kan ada palattonya (cadik), berarti kehidupan yang harus seimbang, antara belajar dan bermain harus seimbang. Kemudian sandeq punya tiang layar, anak-anak (murid) harus punya cita-cita. Layar sandeq kan putih, artinya murid harus dengan niat yang suci untuk belajar,” jelasnya.
Tak hanya itu, komponen pembelajaran di SDN 2 Kampung Baru juga dapat nilai terbaik. Sebab, di sekolah ini menerapkan sistem belajar kepada murid di dalam dan luar kelas.
Tak hanya itu, komponen ekstrakulikuler juga diterapkan dengan sangat baik di SDN yang berada di Jalan AP Pettarani, Majene ini. Pasalnya, pada hari Sabtu, sekolah menerapkan ekstrakulikuler sehari full bagi murid.
Selain itu, Nurmadia semakin termotivasi untuk berinovasi untuk pertahankan prestasi. Ia juga berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) Majene dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar memberikan perhatian khusus kepada SDN 2 Kampung Baru.
Utamanya dalam penyediaan sejumlah fasilitas gedung yang belum tersedia. Diantaranya, aula, ruang kesenian, keterampilan, ekstrakurikuler, olahraga dan ruangan khusus perpustakaan yang belum ada. (Irwan Fals)