SDN No. 39 Inpres Cilallang, Kabupaten Majene, Sulbar.
Majene, mandarnews.com – Setelah sekian lama mengalami kerusakan, Sekolah Dasar Negeri (SDN) No. 39 Inpres Cilallang Majene akhirnya kini mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene, khususnya Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora).
Kepala Disdikpora Majene H. Mithar mengatakan, sejak di masa kepemimpinan sebagai Kepala Disikpora Majene yang dilantik beberapa waktu lalu, pihaknya langsung meninjau sekolah yang memang dianggap perlu sentuhan dari pemerintah untuk melakukan perbaikan, termasuk SDN No. 39 Inpres Cilallang yang berlokasi di samping Kantor Bupati Majene.
“Itu sudah ditinjau untuk di-input di Dapodik dengan baik. Alhamdulillah sudah muncul di aplikasi Krisna tahun ini untuk diprioritaskan mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun depan,” jelas H. Mithar, Selasa (19/7).
Pihaknya telah lama mengetahui kondisi sekolah tersebut sehingga saat ditunjuk sebagai Kadis Dikpora, ia langsung melakukan peninjauan di beberapa sekolah, termasuk SDN No. 39 Inpres Cilallang.
Ada beberapa sekolah yang saat ini mengalami kerusakan dan belum mendapat sentuhan bantuan karena adanya kekeliruan oleh pihak sekolah dalam penginputan Dapodik atau tidak melakukan Dapodik dengan baik.
“Pihak sekolah tidak mengetahui mengisi Dapodik dengan baik sehingga kami Disdikpora Majene telah melakukan pendampingan membantu caranya mengisi Dapodik tentang bagaimana kondisi sekolah,” tandas H. Mithar.
Hal ini juga menjadi acuan mengingat tahun lalu Majene menjadi kabupaten yang paling sedikit mendapat DAK dari sekian kabupaten di Sulawesi Barat (Sulbar).
“Ternyata memang Dapodik yang tidak betul pengisiannya. Setelah pengisian Dapodik dengan benar, hasilnya pun lumayan bagus karena tahun lalu yang muncul di aplikasi Krisna Rp30 milyar dan mendapatkan Rp11 milyar. Sementara untuk tahun ini setelah melakukan pendampingan yang muncul di aplikasi Krisna itu Rp197 milyar,” tandas H. Mithar.
Selain itu, yang menjadi prioritas ke depannya juga adalah sekolah-sekolah yang mendapat bencana di Malunda.
“Insya Allah mudah-mudahan semua terealisasi tahun 2023 dan tentunya akan ada banyak sekolah tahun depan yang akan terakomodasi,” tutup H. Mithar. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia