Makassar – Bagi pengungsi korban gempa dan tsunami Sulteng (Palu – Sigi – Donggala) tak perlu kuatir akan sekolah anaknya. Sekolah Muhammadiyah di Sulawesi Selatan (Sulsel) di semua tingkat pendidikan bersedia menerima pindahan. Bahkan diberi fasilitas peralatan sekolah (buku, seragam, dll).
Penerimaan pindahan pengungsi anak sekolah diperkuat dengan instruksi Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Muhammadiyah Sulsel. Instruksi nomor 104/INS/II.4/F/2018 tanggal 03 Oktober 2018, ditandatangani ketua Majelis Dikdasmen Drs. H. Tamrin Taha, M.Pd., dan sekretaris Haidir Fitra Siagian S.Sos., M.Si., Ph.D.
Terpisah, dari data yang dirilis Kompas.com, sejak Senin (1/10/2018) hingga Rabu (3/10/2018), ratusan anak-anak korban bencana gempabumi dan tsunami di Sulteng ditampung di kompleks SD dan TK Panrita milik Yayasan Akar Panrita di Jl Bukit Baruga, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Tempat ini menampung 135 orang, terdiri dari 86 anak beragam usia.
Penulis : Rizaldy