Mustari (28) dan Nasrah (17) adalah kakak beradik tinggal di Lingkungan Barane Kelurahan Lembang Kecamatan Banggae Timur Majene Sulawesi Barat, meregang nyawa setelah terjatuh ke dalam "septic tank" sedalam 7 meter, Sabtu (6/12/2014).
Arif (31), salah satu keluarga korban saat ditemui di rumah duka mengatakan bahwa kejadian berlangsung secara cepat dan tiba-tiba dan rumah dalam keadaan kosong. "Rumah dalam keadaan kosong pak, kejadiannya berlangsung dengan cepat dan tiba-tiba, awalnya Nasrah mau mandi tiba-tiba baknya ambruk dan dia jatuh kedalam pak, kakaknya yang berniat ingin menyelamatkan namun ikut juga menjadi korban," ungkapnya.
Kejadian yang terjadi secara tiba-tiba ini berawal ketika sekitar pukul 14.30 Wita Nasrah hendak mandi. Saat berjalan diatas tangki kotoran yang menggunakan bambu yang dijadikan sebagai pertulangan cor semen ini tiba-tiba ambruk. Nasrah yang saat itu hanya sendiri dirumah langsung terjatuh dan dalam tangki kotoran itu sedalam 7 meter yang didalamnya terdapat kotoran manusia bercampur air dan mengandung gas beracun.
Mustari, kakak Nasrah yang baru mengetahui kejadian ini masuk ke dalam sumur dengan menggunakan tali bermaksud untuk menyelematkan adiknya yang juga tunawicara ini. Namun, Mustari tak mampu menyelamatkan adiknya justru ikut tertarik kedalam lubang yang sama.
Kedua korban yang terperangkap dalam "septic tank" hanya bisa bertahan beberapa menit saja sebelum mereka akhirnya mereka menemui ajalnya.
Proses evakuasi korban berhasil setelah menunggu hampir 2 jam pihak anggta Polres Majene datang mengevakuasi korban dan memasangi garis polisi.
Setelah dievakuasi kedua korban yang memiliki bau menyengat karena disekujur tubuhnya penuhi kotoran dan gas beracun dibawa ke rumah duka yang berada tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Keluarga dan kerabat korban tanpak histeris saat kedua korban berhasil dievakuasi.
Kedua korban dimakamkan siang tadi di pekuburan islam yang berada di lingkunga Barane, Minggu (7/12/2014). Kepergiannya diwarnai isak tangis histeris dari keluarga kedua korban. Mustari meninggalkan istrinya Harmiati (23) dengan kedua anaknya yang bernama Reza (3) dan Raihan (1) dan kedua orang tua korban hampir tidak percaya bahwa kedua anaknya akan meninggal dengan mengenaskan secara bersamaan. (Irwan)