Mustamin SH (baju batik warna biru) memukul gong pertanda dibukanya acara gelar pentas seni Gemudaya SMAN 1 Majene
Majene, mandarnews.com – Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMAN I) Majene
menggelar pentas seni Generasi Muda berbuDaya (Gemudaya) di gedung Assamalewuang, Sabtu (24/8/2024.
Gemudaya tahun 2024 digelar untuk yang kedua kalinya dengan tema “Mambure Cinna Mambueq Palluluareang”, artinya menebar cinta kasih dan membangun tali persaudaraan.
Indonesia Raya berkumandang sebagai awal acara Gemudaya yang digelar oleh putra putri dari sekolah yang terletak di jalan M.Djud P No.2 Kel. Labuang, Kec.Banggae Timur Kab.Majene Prov.Sulawesi Barat (Sulbar) ini, sebagai panitia pelaksananya.
Hadir dalam kegiatan mewakili Bupati adalah Asisten I Setda Majene, Mustamin SH, Wakasek, Pembina OSIS, Komite, para guru serta siswa dan siswi SMAN 1 Majene.
Mustamin dalam sambutannya mengatakan civitas SMAN 1 adalah SMA yang dibanggakannya pada saat dirinya masih mengelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Prov.sulawesi Barat (Sul-Bar).
“Hampir seluruh aktivitas nyata yang berkaitan dengan intrakurikuler, ekstrakurikuler atau apapun namanya tidak lepas dari peran bahwa Mandar dan Sul-Bar yang mengangkat namanya di tingkat nasional salah satunya SMAN I Majene,” sebut Mustamin.
Dia menceritakan menceriterakan anak dari mantan Bupati Majene almarhum Fahmi Massiara yang sekarang ini berkuliah di Jakarta. Anak tersebut saat lomba debat bahasa Indonesia, jurinya tercengang ketika dia membahasakan bahwa karakter dan budaya merupakan investasi yang besar untuk dimiliki oleh anak bangsa.
“Mendengar perkataan itu maka ada beberapa potensi yang harus dipenuhi dalam kehidupan berkarakter bagi anak,” kata Mustamin.
Di antara potensi itu adalah potensi sosial, adalah bahwa tidak ada orang yang mampu untuk memposisikan dirinya
yang terbaik melainkan kerja sama antara satu dengan yang lain.
Potensi kecerdasan emosional artinya bahwa anak yang menyampaikan laporan panitia tadi, tidak akan mungkin terlaksana
dengan baik tanpa kerja sama dan bimbingan dari guru-guru.
“Semoga anak didik kita dapat mewujudkan
karakter yang berbudaya. Oleh karena itu, saya atas nama bupati menyampaikan kepada civitas SMAN I Majene, bahwa apresiasi dan penghargaan yang tak terhingga karena telah mampu menciptakan karya yang dikemas oleh generasi kita,” kata Mustamin mengakhiri sambutannya.
Usai sambutan, Mustamin langsung melakukan pemukulan gong pertanda acara Gemudaya ke 2 tahun 2024 dibuka secara resmi.
Sementara kepala SMAN 1 Majene, Muliadi S, S.Pd.,M.Pd., dalam sambutan mengatakan terwujudnya generasi yang beriman dan bertakwa, kritis, kreatif, sehat, cerdas, mandiri dan bertanggung jawab dimulai dari diri anak didik itu sendiri.
“Siswa telah mengintegrasikan dirinya dalam kegiatan proses pembelajaran di sekolah, terutama membudayakan gerakan sekolah sehat yaitu sehat bergizi, sehat fisik, sehat jiwa, dan sehat lingkungan,” kata Muliadi.
Dikatakan pula bahwa Gemudaya ini juga merupakan kegiatan untuk mengasah soft skill dan hard skill sebagai generasi calon pemimpin masa depan menyongsong Indonesia Emas 2045.
Setelah sambutan, acara pembukaan diakhiri dengan pembacaan puisi dan pementasan tarian yang dibawakan oleh siswa siswi SMAN 1 Majene. (Jufri)