
Polman, mandarnews.com – Kekurangan ruang belajar cukup mengganggu proses belajar mengajar sebab peserta didik berdesakan. Hal ini dirasakan proses belajar peserta didik dan tenaga pendidik di SMK Negeri 1 Tinambung.
Kepala SMK Negeri 1 Tinambung, Ridwan, SPd., MSi, mengakui kondisi sekolahnya tersebut.
“Kami ini masih sangat membutuhkan beberapa ruangan belajar (rungbel) sekaligus gedung bertingkat,” ungkap Ridwan, saat ditemui di sekolahnya, kemarin.
Saat ini jumlah siswa SMK Negeri 1 Tinambung sebanyak 830 orang. Sedangkan ruangan belajar ada 25. Jumlah ASN 23 org . Jumlah Guru tidak tetap (GTT) 36 orang. Jumlah PTT 20 org . Dan program keahlian yang dikembangkan ada 5. Yakni, Akuntansi (AK), Administrasi Perkantoran (AP), Tehnologi Komputer dan Jaringan (TKJ), Tehnik Sepeda Motor, dan Elektro/Listrik .
Tapi dalam kondisi berjubel itu, peserta didik SMK Negeri 1 Tinambung masih bisa meraih prestasi. Menurut Ridwan, prestasi akan semakin dapat diraih jika kondusifitas rungbel di di sekolahnya berkecukupan.
Tahun 2016, peserta didik SMK Negeri 1 Tinambung bahkan ada yang berprestasi hingga tembus ke O2SN di Jakarta. SMK Negeri 1 Tinambung mengikutsertakan siswanya di cabang olahraga tenis meja dan badminton.
“Hal ini membanggakan karena masih bisa bersaing dengan sekolah lain,” sebutnya.
Ditambahkan, untuk penyediaan sarana dan prasarana dalam menunjang prestasi siswa-siswinya telah tersedia lapangan basket dan lapangan bola volli. Dua sarana olahraga itu disediakan demi meningkatkan kualitas bidang olahraga. Sekolah ini juga telah memilliki ruang laboratorium komputer dalam meningkatkan mutu peserta didik dalam bidang iptek.
Di sekolah ini, kata Ridwan, selalu memberikan motivasi untuk kedisiplinan dan berharap bisa mempertahankan prestasi yang pernah diraihnya dan dapat menjadi contoh pada teman-temannya.(Ardjon)