Staf KUA Balanipa, Subhan, berkopiah putih dan Kepsek SMKN Balanipa Rasjuddin mengenakan topi putih.
Majene, mandarnews.com – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Balanipa Jalin komitmen dengan Pihak Kementrian Agama (Kemenag) Polewali Mandar (Polman). Isi komitmen, terkait menanamkan pendidikan agama terhadap peserta didik .
“Landasan pelaksanaan kegiatan ini yakni adanya komitmen bersama antara SMKN Balanipa dengan pihak Kemenag Kab. Polman dalam hal ini Kantor Urusan Agama (KUA) Balanipa,” tutur Kepala SMKN Balanipa, Rasjuddin, S.Pd.I., MM, saat disambangi di ruang kerjanya, Sabtu (7/9/24).
Kegiatan ini bertujuan memberikan pencerahan kepada peserta didik agar tidak terjerumus ke dalam dekadensi moral . Oleh sebab itu peserta didik perlu dibentengi dengan pendidikan agama sebagai filter agar peserta didik di sekolah tidak terjerumus dengan pengaruh negatif zaman yang sangat luar biasa sekarang ini.
SMKN Balanipa dan Kemenag Polman meyakini, dengan pendidikan agama dapat mengantisipasi semua pengaruh negatif terhadap anak didik.
“Makanya kami atas nama sekolah SMKN Balanipa merasa bersyukur atas adanya Memorandum Of Understanding (MOU) yang didasari dengan kegiatan kajian agama dan salawatan. Tentu berharap para peserta didik kita ke depan bisa menjadi generasi yang Islami,” tutur Rasjuddin.
Senada dengan Rasjuddin, Subhan sebagai staf KUA Balanipa mengatakan bahwa sebenarnya landasan utama adanya komitmen dengan SMKN Balanipa adalah keprihatinan bersama baik dari teman-teman penyuluh maupun pihak sekolah telah merasakan fenomena bahwa dekadensi moral saat ini telah mewabah kepada peserta didik.
“Dengan landasan ini sehingga sehingga kami membuat komitmen bersama atau MoU antara Kemenag Kab.Polman dalam hal ini KUA Balanipa dengan pihak SMKN Balanipa,” imbuh Rasjuddin.
Kegiatan keagamaan yang terjalin dari dua lembaga ini dilaksanakan dua kali dalam sebulan yakni minggu pertama dan minggu ketiga bulan berjalan.
“Ini untuk menambah suplemen pembelajaran agama bagi peserta didik. Materinya variatif, mulai dari kecintaan kepada Rasulullah SAW hingga taksim qira’ah atau bacaan Al-Qurannya diperbaiki, kemudian fikhi dasar yaitu bagaimana cara berwudhu dan tayammum yang benar,” tutur Subhan.
Kegiatan literasi juga dilakukan sebagai bahan pembelajaran. Untuk efesiensi waktu akan bagi perkelompok dengan melibatkan beberapa penyuluh.
“Kita berharap dengan terbangunnya kerja sama antara KUA Balanipa dengan pihak SMKN Balanipa bisa berjalan searah dan akan terjadi simbiosis mutualisme. Dan teman-teman penyuluh mampu menjadikan sekolah ini sebagai obyek binaan, di sisi lain para peserta didik kita dapat merasakan manfaatnya,” kata Subhan .
Selain Subhan, saa mandarnews bertandan ke SMKN Balanipa, telah hadir beberapa penyuluh KUA Balanipa di ruang kerja kepala sekolah, antara lain : Hayati, Nurhayati, Nahdawati, Hasrawati, Suriati, dan Burhan. (Jufri)