Menghadapi Ujian Nasional (UN) Civitas Akademika SMP Negeri 4 Majene merasa penting melibatkan para orang tua (ortu) siswa. Peranan ortu dianggap memberikan kontribusi besar memotivasi anaknya dan memberikan kesempatan belajar di rumah.
Perlibatan ortu siswa diakui Kepala SMP Negeri 4 Majene, Hj.Fatmawati di sela pelaksanaan zikir bersama di sekolahnya, Jumat (29/4) sore.
"Kami melibatkan orang tua siswa setiap ada kegiatan di sekolah termasuk dalam menghadapi UN. Seperti dalam pelaksanaan try out, hasilnya dipresentasikan kepada orang tua siswa," kata Hj.Fatmawaty, yang juga istri Wakil Bupati Majene ini.
Dia menjelaskan, dalam menghadapi UN tahun ini, SMP Negeri 4 Majene melaksanakan dua kali try out. Kali pertama dilaksanakan pada Januari dan kali kedua dilaksanakan pada Maret. Semua hasil try out disampaikan kepada para ortu siswa.
"Harapannya agar orang tua siswa mengetahui kondisi belajar anaknya dan mengetahui sejauh mana yang kita (gurunya) lakukan sehingga mereka secara tidak langsung akan turut memberikan motivasi belajar di rumah," terangnya.
Kehadiran ortu siswa juga diharapkan adanya kesamaan persepsi dalam menghadapi UN. Juga agar ortu siswa membantu anaknya menjaga kondisi psikologis sehingga semakin siap menghadapi UN.
Bimbingan intensif dalam mengahadapi UN, SMP Negeri 4 Majene melakukannya sejak lima bulan jelan UN. Sejak itu, siswa-siswi kelas IX tidak lagi langsung pulang ke rumah setelah bel istirahat berdering. Istirahat dirasa cukup, tambahan pelajaran mulai dihadapi siswa sampai mereka ulang menjelang malam.
"Siswa hanya istirahat dua jam setelah jam pulang, lalu kembali ke kelas untuk pelajaran tambahan. Mereka juga bersemangat karena jika pulang maka sulit untuk kembali ke sekolah untuk mengikuti les sebab mereka rata-rata tinggal jauh dari sekolah," ungkap dia.
Fatmawati mengakui bahwa materi try out yang digunakan sudah berstandar nasional. Ini diberikan untuk membiasakan siswa menghadapi soal berstandar nasional. Ditinjau dari hasil try out ia optimis, siswanya mampu menghadapi UN dengan baik. Apalagi jika dibandingkan UN tahun 2012, siswanya mengaku soal try out lebih sulit dibanding soal UN. Dari hasil try out, Fatmawaty optimis persentase kelulusan bisa diraih seperti pada 2012, 100 persen.
Tak hanya melibatkan ortu siswa, melaksanakan try out dua kali, dan memberikan tambahan pelajaran, dalam menghadapi UN SMP Negeri 4 Majene juga tak lupa menggelar zikir bersama. Zikir bersama dilakukan pada Jumat sore (19/4) di salah satu ruang sekolah yang terletak di Lingkungan Lembang Kelurahan Lembang Kecamatan Banggae Timur itu.
Zikir bersama dipandu Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Majene Ustadz Syarifuddin Nurdin. Zikir berkumandang diawali oleh oleh Ustadz lalu ditirukan serentak oleh kepala sekolah, guru, dan para siswa. Lambat laun zikir tersebut mengalir syahdu dan teratur hingga akhirnya ditutup dengan do’a.
Tak hanya siswa kelas IX tapi juga adik kelasnya turut mengikuti zikir bersama. Menurut kepala sekolah, siswa kelas VII dan kelas VIII diajak turut mendo’akan kakak kelasnya.
Ustadz Syarifuddin mengatakan rangkaian zikir bersama diawali dengan permohonan ampun dan pernyataan bertaubat kepada Tuhan Yang Maha Esa, lalu puji-pujian, kemudian salawat kepada Nabi, akhirnya ditutup dengan do’a. (rizaldy)