Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati. Sumber foto: kemenkeu.go.id
Jakarta, mandarnews.com – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyatakan, stabilitas ekonomi dalam negeri dapat dikatakan terjaga.
“Ini ditandai dengan rendahnya inflasi, mampu menjaga momentum perbaikan kinerja perekonomian di atas 5% yaitu 5,07%, lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal 1 pada 3 tahun terakhir,” ujar Menkeu dalam acara Konferensi Pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) KiTa (Kinerja dan Fakta) edisi Mei 2019 di Aula Gedung Djuanda I Kemenkeu, Kamis (16/5/2019).
Ia menyebutkan, capaian pertumbuhan pada kuartal I tahun 2019 didorong oleh peningkatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga serta lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT), dan konsumsi pemerintah yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun 2018.
“Hal ini juga dipengaruhi oleh kebijakan counter cyclical yang diambil pemerintah untuk mengantisipasi tekanan global, seperti perang dagang antar Amerika dan Cina yang mengakibatkan kinerja ekspor-impor Indonesia kurang baik belakangan ini,” ucap Menkeu.
Ia juga menyinggung bahwa di berbagai forum, berbagai lembaga dunia tahun 2019 ini merevisi ke bawah angka untuk seluruh ekonomi global.
“APBN memiliki fungsi yang cukup penting, yaitu mengurangi tekanan tersebut sehingga dilakukan fungsi counter cyclicalnya,” tutur Menkeu.
Namun, kinerja ekspor maupun impor Indonesia tidak menggembirakan belakangan ini akibat dampak perekonomian luar negeri global yang melambat. (rilis Kemenkeu)
Editor : Ilma Amelia