Penyelenggaraan STQH IX dan MQK II tingkat kabupaten di Masjid Agung Syuhada Pekkabata.
Polman, mandarnews.com – Perhelatan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-IX dan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) II tingkat Kabupaten Polewali Mandar (Polman) kini dibuka dan dimulai di Masjid Agung Syuhada Pekkabata dan Gedung Gabungan Dinas (Gadis) yang terlaksana tanggal 25 sampai dengan 31 Maret 2021.
Kegiatan ini bertema “Putra Putri Polewali Mandar Berkarya di Masa Pandemi”. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19, pelaksanaan STQH IX dan MQK II tingkat Kabupaten Polman tahun ini diikuti 16 kecamatan dan Kecamatan Polewali selaku tuan rumah.
Adapun lokasi pelaksanaannya yaitu Masjid Agung Syuhada Pekkabata sebagai lokasi utama pembukaan STQH dan MQK, Masjid Ar-Rahman Pekkabata, Masjid Bir Ali Kompleks Kantor Bupati, dan Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Polman.
Ketua LPTQ Polman H.M.Natsir Rahmat pada kesempatan tersebut mengemukakan, kegiatan keagamaan ini merupakan wujud keinginan kuat untuk membumikan ajaran Al-Qur’an serta menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. Meski ditengah pandemi saat ini, bagi kaum muslimin, Al-Qur’an merupakan sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa berisi nilai luhur universal.
“Dengan demikian, kegiatan ini tidak semata menjadi wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Qur’an, tapi jalan mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Qur’an dalam meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis,” kata Natsir.
Asisten Pemerintahan dan Kesehatan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Polman Muhammad Nawir yang juga sebagai Ketua Panitia Pelaksana kegiatan menyebut, kegiatan ini adalah keberpihakan Pemkab Polman terhadap pendidikan agama.
“Mengingat pandemi Covid-19 maka strategi diterapkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 adalah dengan menggunakan masker, baik itu, kafilah, dewan hakim dari awal dan akhir,” ujar Nawir.
Ia menyampaikan, dari rincian pendaftar 340 orang, yang batal secara administratif 18 orang, sehingga putra-putri yang berkarya dalam kegiatan ini, jumlahnya 296 orang.
“Cabang lomba Tilawatil Qur’an, yang bisa mengikuti hanya kategori anak-anak dan dewasa, tidak ada remaja. Untuk Hifzil Qur’an mulai dari 1 juz, 5 juz, 10 juz, 20, dan 30 juz. Kemudian untuk Tafsir Qur’an Bahasa Arab, ada juga hadits untuk dua cabang lomba, yaitu 100 hadits dengan sanad dan 500 hadit tanpa sanad,” sebut Nawir.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Polman Muliadi Rasyid berujar, kegiatan ini di Polman sudah berjalan 18 tahun.
“Tapi khusus MQK, lomba baca kitab kuning hanya diselenggarakan di kalangan pondok pesantren atau Kemenag, maka Kemenag sangat berterimakasih kepada Pemkab Polman yang telah melaksanakan kolaborasi perhelatan STQH IX dan MQK II tingkat Kabupaten Polman,” tutup Muliadi. (Aty Achmad).
Editor: Putra, Ilma Amelia