
Perahu Sandeq Surya Persada saat berada di Majene
Makassar, mandarnews.com – Event lomba perahu tradisional terkeras, tecepat dan terjauh di dunia, Sandeq Race 2017 berakhir pada etape Barru – Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu 26 Agustus 2017. Peserta berhasil finish di Pantai Losari.
Hasil seluruhan lomba, mulai dari etape Mamuju sampai Makassar, perahu sandeq Surya Persada asal Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) berhasil keluar sebagai juara 1 dengan 28 poin.
Disusul GPS Pambusuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dengan jumlah poin 36 dan ketiga perahu sandeq Merpati pada posisi ke III dengan jumlah 38 poin.
Sementara untuk posisi ke empat, ada sandeq AIM Benar, Karama, Polman dengan jumlah 44 poin dan ke lima, Cahaya Mandar, Pambusuang, Polman dengan jumlah 45 poin. Sementara daftar lima besar juara pada etape Barru – Makassar adalah perahu Sandeq AIM Benar, GPS, Merpati, Cahaya Mandar dan perahu sandeq Surya Persada.
Informasi dari koordinator lomba, Hasanuddin, penyerahan hadiah direncanakan akan digelar, Minggu 27 Agustus 2017 besok. Selain itu, Sistem pemberian poin Sandeq Race ini berbeda dengan lomba lainnya.
Poin akan diberikan sesuai urutan juara saat masuk finish. Seperti jika juara I maka poin yang diperoleh juga 1. Begitupun selajutnya, Jadi, juara lomba ini adalah Sandeq dengan raihan angka paling sedikit.
Untuk diketahui, panitia Sandeq race 2017 menyediakan hadiah hingga puluhan juta rupiah. Informasi dari ketua pelaksana harian, Ince Syamsul, untuk juara tiap etape, disiapkan hadiah Rp 1,5 juta untuk juara 1, Rp 1 juta juara II dan Rp 750 untuk juara ketiga.
Sementara untuk juara lomba segitiga, Juara I dapat Rp 3 juta, juara II 2 juta dan juara ketiga dapat Rp. 1 juta. Sementara untuk hadiah utama adalah untuk keseluruhan lomba, mulai Mamuju hingga Makassar.
“Juara I Rp 30 juta, juara II Rp 25 juta, juara III Rp 20 juta, juara IV 15 juta, juara V Rp 14 juta, juara VI dan VII Rp 12 juta, juara VIII sampai XI Rp 11 juta dan juara XII kebawah itu Rp 10 juta,” kata Ince, Minggu 20 Agustus 2017 lalu saat berada di Majene. (Irwan Fals)