Kedatangan Bupati menghadiri pesta syukuran nelayan Desa Bonde-Bonde disambut antusias oleh warga setempat, Rabu 11 Juli 2018. Foto : Abdul Majid
Majene – Nelayan di Desa Bonde-Bonde Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan pesta syukuran, Rabu (11/07/2018). Selain berbahagia bisa menyelenggarakan syukuran, mereka juga bergembira karena kegiatan mereka dihadiri orang nomor satu di Kabupaten Majene.
Kegiatan pesta syukuran nelayan ini dilaksanakan sekali dalam setahun.
Dan sudah empat tahun berturut-turut diselenggarakan.
“Kegiatan ini sudah empat tahun berturut-turut kami laksanakan. Mudah-mudahan kedepannya akan lebih berkembang lagi dibanding tahun ini, dan juga baru kali ini dapat dihadiri oleh Bupati Majene bersama rombongan OPD,” kata Nuruddin, Kepala Desa Bonde-Bonde.
Kehadiran Bupati Majene menjadi berkah tersendiri bagi warga desa Bonde-Bonde, khususnya yag berprofesi sebagai nelayan. Pasalnya, Bupati Majene DR. Fahmi Massiara menyerahkan bantuan pelampung. Pada kesempatan ini, Bupati menyampaikan agar mencatat apa kebutuhan warga Desa Bonde-Bonde, khususnya nelayan dan petani.
Kepada nelayan, ia menegaskan agar jika pergi melaut jangan biasakan sendirian tapi berdua. Ia juga berpesan agar nelayan tidak lupa memasang lampu-lampu di atas perahu supaya mudah dilihat sesama teman di laut apabila mendapat kecelakaan.
Dalam sambutannya, Bupati menyebut nelayan adalah profesi diantara usaha yang punya tantangan besar. Maka perlu suatu alternatif agar usaha tidak berhenti sehingga masyarakat nelayan tetap dapat beraktifitas. Misalnya usaha keramba di laut. Dalam hal ini, Bupati Majene meminta Pemerintah Desa bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten, sesuai prosedur.
Pesta syukuran nelayan Desa Bonde-Bonde dengan sajian berbagai menu digelar pantai Dusun Rawa-Rawang. Bupati terlihat santai menikmati sajian.
Ketua panitia pelaksana Amiruddin,SE., menyampaikan, selain Bupati, kegiatan ini dihadiri juga perwakilan OPD, Camat Tubo Sendana, beberapa kepala desa khususnya -tak hanya dari Kecamatan Tubo Sendana-, tokoh agama, pendamping desa l, juga para guru-guru dar SD dan SMP, pegawai kantor KUA, pegawai Puskesmas Sendana 2 serta tokoh masyarakat.
(majid)