Keluarga dan para wisudawan Unsulbar memenuhi halaman depan Masjid Raya Ilaikal Mashir yang menimbulkan keramaian, Rabu (7/7).
Majene, mandarnews.com – Kepolisian Resor (Polres) Majene membubarkan pelaksanaan wisuda yang dilakukan oleh Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Rabu (7/7) di Masjid Ilaikal Mashir, Majene.
Menurut Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Majene Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ujang Saputra, pembubaran dilakukan mengingat Unsulbar melaksanakan kegiatan pewisudaan tidak mengantongi izin keramaian dari Polres Majene dan kegiatan menimbulkan keramaian.
“Kami tidak beri izin keramaian, dibubarkan karena keluarga dari para wisudawan tidak bisa menjaga jarak, tidak bisa menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 jadi kami bubarkan,” jelas AKP Ujang yang ditemui saat pembubaran.
Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Majene Sirajuddin mengaku telah memberi surat rekomendasi pelaksanaan kegiatan untuk Unsulbar.
“Kami beri izin karena katanya siap memenuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat, termasuk pembatasan peserta dalam kegiatan, tapi nyatanya keluarga dari para wisudawan juga ikut, sehingga menimbulkan keramaian dan itu tak mematuhi protokol kesehatan,” kata Sirajuddin.
Padahal, lanjutnya, saat ini zona Majene sudah tidak hijau lagi, mengingat angka pasien terkonfirmasi Covid-19 di Majene sedang naik.
Sementara Rektor Unsulbar Majene Akhsan Djalaluddin mengaku, sebelum melaksanakan kegiatan telah mendapat izin, baik dari Polres Majene ataupun dari Satgas Covid-19 Majene.
“Sudah kami dapatkan semua karena kami tidak berani mengambil langkah yang melawan hukum. Satgas, kepolisian sudah memberi izin,” ujar Akhsan usai pelaksanaan kegiatan.
Akhsan menyampaikan, pihak kampus juga telah menawarkan kepada calon alumni agar pelaksanaan wisuda dilakukan secara dalam jaringan (daring), namun calon alumni tidak mau.
“Kami telah melakukan penyederhanaan, pihak keluarga wisudawan tidak diperbolehkan masuk ke aula masjid, kami juga peringati wisudawan agar setelah kegiatan langsung meninggalkan tempat, namun nyatanya masih singgah di luar dan berfoto bersama keluarga,” ucap Akhsan.
Pihak kampus juga telah berupaya agar tidak terjadi kerumunan, makanya waktu dipercepat, prosesi dipersingkat, akan tetapi yang di luar seperti keluarga wisudawan di luar kendali.
Unsulbar mewisuda sebanyak 345 calon alumni. Sementara di halaman depan masjid raya Ilaikal Mashir, dipenuhi dengan keluarga wisudawan serta para pedagang.
Penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 Majene sangat sulit dilakukan. Jaga jarak tidak berfungsi karena terjadi kerumunan.
Beruntung, karena semua yang menjadi target untuk diwisuda telah selesai semua. Pembubaran yang dilakukan oleh kepolisian di akhir acara.
Pantauan di lapangan, pembubaran yang dilakukan oleh kepolisian masih kurang efektif. Mengingat di bahu jalan dekat Masjid Ilaikal Mashir masih terjadi kerumunan. Bahkan, mengundang kemacetan bagi pengguna jalan meski telah ada pengatur lalu lintas.
(Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia