
Anak yang tamat mengaji menaiki kuda menari dalam tamat massal
Tapango, mandarnews.com – Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tapango pada Selasa (20/11/2018) tepatnya di Desa Riso dirangkaikan dengan kegiatan tamat massal. Tamat massal ini menghadirkan puluhan kuda menari atau dalam bahasa Mandar disebut sayyang pattuqdud.
Seseorang yang telah menamatkan pengajiannya akan dibawa keliling kampung menggunakan kuda menari tersebut.

Kuda yang menari mengikuti tabuhan rebana tentu saja menjadi tontonan menarik bagi masyarakat. Tidak hanya bagi masyarakat sekitar, banyak juga masyarakat dari luar Kecamatan Tapango yang jauh-jauh datang untuk menyaksikan kuda menari.
Seperti Jumiati yang mengaku rela datang dari Kecamatan Binuang untuk menonton langsung pertunjukan kuda menari.
“Pertunjukan kuda menarinya cantik, bagus. Saya ke sini sekalian silaturahmi dengan kakak saya yang tinggal di sini. Ini pertama kalinya saya kemari,” ujar Jumiati kepada mandarnews.com.
Kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus tamat massal ini diselenggarakan oleh Ikatan Pemuda dan Pelajar Riso (IPPR) bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Makassar (UNM).
“Untuk tahun ini alhamdulillah ada 22 orang peserta tamat massal. Lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang jumlahnya 11 orang,” kata Ketua Panitia Rusman Latif.

Ia menambahkan, masyarakat sangat antusias dan mendukung kegiatan ini, termasuk pemerintah Desa Riso beserta jajarannya.
“Kegiatan ini mulai dilaksanakan tahun lalu. Untuk tahun-tahun berikutnya IPPR akan mengupayakan kegiatan ini menjadi agenda tahunan,” sebut Rusman lagi.
Rusman menjelaskan, tujuan tamat massal ini diadakan adalah untuk mengurangi beban masyarakat.
“Jika diselenggarakan secara pribadi, acaranya akan memakan banyak biaya. Sebab itu, ada beberapa warga yang sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini karena dapat mengurangi beban mereka,” urai Rusman.
Reporter : Ilma Amelia