
Tamrin Aktivis pemehari masyarakat Mamasa. (Foto. Ist)
Mamasa, mandarnews.com – Pasca rencana penghentian operasional sementara PT. Kencana Hijau Bina Lestari (KHBL) perusahaan pembeli getah pinus di Kabupaten Mamasa.
Kini muncul sejumlah komentar yang menyayangkan hal tersebut, salah satu pemerhati masyarakat di Kabupaten Mamasa, mengaku turut prihatin atas yang menimpah masalah PT. KHBL yang beroperasi sejak tahun 2017.
“Sangat prihatin atas kejadian ini, ribuan masyarakat menggantungkan nasibnya di perusahaan pembeli getah pinus itu” kata Tambrin melalui pesan Whatsapp, Minggu 8/10/23.
Pemberhentian operasional itu kata Tambrin, dapat mengganggu mata pencaharian sejumlah masyarakat yang telah menggantungkan hidup dari menjual getah pinus.
“Dengan hadirnya PT KHBL di Mamasa, Petani getah pinus sudah menikmati hasil kebunnya sendiri lewat penyadapan getah pinus dan ini sangat membantu perekonomian sebagian masyarakat Mamasa,” kata Tamrin.
Penghentian operasional sementara itu dipicu oleh adanya dugaan kasus korupsi yang melilit PT KHBL pada Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2017 hingga 2022.
Kejaksaan Negeri Mamasa pun telah melakukan penggeledahan di Kantor PT KHBL pada Jumat 06 Oktober 2023 lalu. (Yoris)