Penelitian tentang Polemik seleksi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mengantarkan mahasiswi Unsulbar atas nama Dian Fitri Sabrina menjadi lulusan terbaik pada wisuda ke II Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), di Majene, Senin (15/05).
Dian melakukan penelitian langsung ke kantor MK dan mewancari hakim MK saat itu Hamdan Zoelva.
Selain Dian, Unsulbar juga mewisuda total 300 orang lulusan 2015.
Kepada wartawan usai mendapat penghargaan sebagai wisudawan terbaik 2015 dengan IPK 3,90, Dian menjelaskan secara singkat tentang penelitiannya.
Dian yang merupakan alumni FISIP jurusan Ilmu Hukum tertarik meneliti persoalan pemilihan Hakim MK karena strategisnya posisi pimpinan MK di era reformasi.
“Menariknya karena ternyata ada celah yang berpotensi menimbulkan polemik atau masalah saat pemilihan hakim MK, misalnya apakah hakim MK itu perlu diseleksi dari awal lagi bila Ia mencalonkan diri, lalu bagaimana kalau dicalonkan, bagaimana perlakuannya? itulah yang saya teliti,” kata Dian yang merupakan alumni SMAN 1 Wonomulyo, Polewali Mandar.
Untuk memperoleh data yang akurat, Dian dengan dukungan orang tua dan kampusnya, melakukan penelitian secara langsung di kantor MK di Jakarta.
Ia harus naik darat lebih 300 km dari Majene menuju Makassar kemudian melanjutkan perjalanan udara ke Jakarta.
Dian menghabiskan waktu penelitian langsung di kantor MK selama kurang lebih 3 bulan. Dalam selang waktu penelitian itu, Dian berhasil melakukan wawancara langsung dengan ketua MK saat Hamdan Zoelva.
“Ada prinsip hukum Equality before the law, bahwa semua warga negara sama kedudukannya di depan hukum, kalau menurut saya idealnya pemilihan hakim MK juga seperti itu, semua diperlakukan sama, baik calon baru ataupun calon incumbent,“ kata Dian.
Dekan FISIP Unsulbar, DR. Burhanuddin, M.Si memberi apresiasi atas keberhasilan mahasiswinya tersebut mendapat nilai terbaik, dan juga melakukan penelitian dengan hasil yang sangat memuaskan.
Burhanuddin yang juga dosen di Universitas Tadulako (Untad) mengatakan penelitian Dian tentang seleksi hakim MK juga dapat mengangkat citra kampus Unsulbar sebagai perguruan tinggi negeri baru.
“Insya Allah kita berharap prestasi Dian ini akan memberi motivasi bagi mahasiswa yang lain ditengah upaya kita membangun kampus Unsulbar sebagai salah satu wadah pencetak SDM di Sulawesi Barat,” kata Burhanuddin
Saat tampil memberi sambutan perpisahan mewakili mahasiswa yang lulus, Dian tampak terharu dan dengan suara terisak, Ia mengaku keberhasilan mahasiswa menyelesaikan pendidikan adalah berkat perjuangan orang tua yang membiayai, para dosen yang mengajar dan membimbing serta kerja sama dengan sesama mahasiswa.
Untuk memperdalam ilmu hukum yang telah diperoleh di Unsulbar,
Dian yang tinggal di jl. R. Soeparman Wonomulyo telah diterima melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Ia mengaku telah dijanjikan mendapat wisuda setelah menginjak ke semester II kelak.(afsar)