
Pj Sekda Polewali Mandar, Hamdani Hamdi (dua dari kiri), saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Media dan Kehumasan.
Polewali Mandar, mandarnews.com – Kabupaten Polewali Mandar dinilai lebih menjual dalam hal pemberitaan dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Barat, termasuk ibukota Mamuju.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Staf Tenaga Ahli Khusus Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Anno Suparno, yang juga sekaligus praktisi media, dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Media dan Kehumasan di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar, Jumat (7/2/2025).
“Alasannya, karena dinamika Polewali Mandar lebih maju dibandingkan kabupaten lain, sebabnya mungkin karena kedekatan historis dengan kabupaten tetangga yang merupakan provinsi besar dan sikap keterbukaan masyarakat,” ujar Anno.
Ia turut menjelaskan tentang pentingnya kolaborasi media dengan pemerintah daerah untuk membentuk brand Polewali Mandar di mata daerah lain.
“Dalam kolaborasi ini, Humas Pemda tidak boleh anti kritik. Penting bagi media untuk mengkritik namun tidak menjatuhkan. Media memiliki tanggung jawab yang besar untuk menciptakan branding suatu daerah,” kata Anno yang juga mengaku tidak asing dengan Polewali Mandar.
Kolaborasi bukan hanya dalam bentuk berita, lanjutnya, tapi juga dalam bentuk penyediaan berita. Dan yang lebih penting, tujuan dari pemberitaan tersebut.
“Lebih banyak berita umum yang mengangkat Polewali Mandar daripada berita dari Pemda. Namun, keadaan ini harus diubah. Sebaiknya ada keseimbangan antara berita umum dan berita Pemda. Jangan juga berita seremoni karena peminatnya kurang,” sebut Anno.
Senada dengan Anno, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Polewali Mandar, Hamdani Hamdi, menerangkan perihal pentingnya branding.
“Branding sangat penting karena bisa mengenalkan Polewali Mandar ke luar sehingga bisa menarik investasi,” ucap Hamdani.
Menurut Hamdani, pengelolaan berita sangat penting bagi wartawan, bekerjasama dengan internal pemerintah daerah. (ilm)