Skip to content
17/05/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • Asian PCOS Society Resmi Diluncurkan di Jakarta: Jawaban untuk Tantangan PCOS di Asia
  • Sosial Ekobis

Asian PCOS Society Resmi Diluncurkan di Jakarta: Jawaban untuk Tantangan PCOS di Asia

Mandar News 08/02/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

AOFOG Campus 3 di Jakarta meluncurkan Asian PCOS Society, organisasi pertama yang fokus pada karakteristik PCOS spesifik Asia. Didirikan oleh para ahli reproduksi dari Indonesia, Jepang, Taiwan, India, dan Singapura, organisasi ini bertujuan mengembangkan penelitian dan panduan klinis yang lebih relevan. PCOS mempengaruhi 8-13% perempuan Asia dengan dampak kesehatan kompleks, termasuk gangguan reproduksi dan risiko metabolik. Melalui tiga divisi utama – Keanggotaan, Pendidikan, dan Registri – Asian PCOS Society akan mengumpulkan data komprehensif, meningkatkan edukasi medis, dan mendorong kolaborasi lintas negara untuk penanganan PCOS yang lebih tepat.

Jakarta, 24 Januari 2025 – Dalam rangkaian acara AOFOG Campus 3 di Jakarta, Asian PCOS Society resmi diluncurkan dalam sebuah soft launching yang dihadiri oleh para ahli kesehatan reproduksi dari berbagai negara di Asia. Organisasi ini didirikan dengan misi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan perempuan Asia yang terdampak PCOS melalui penelitian, edukasi, dan praktik klinis yang lebih sesuai dengan karakteristik unik populasi Asia.

PCOS adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada perempuan usia reproduksi, ditandai dengan menstruasi tidak teratur, kelebihan hormon androgen, serta gangguan ovulasi. Dampaknya tidak hanya pada kesuburan, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes, obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung. Meski PCOS memengaruhi jutaan perempuan di Asia, sebagian besar penelitian dan panduan klinis saat ini masih didasarkan pada populasi Kaukasia. Perbedaan etnis dan geografis dalam fenotipe serta patofisiologi PCOS di Asia sering kali tidak tercermin dalam pedoman global, sehingga diperlukan pendekatan yang lebih spesifik dan berbasis bukti untuk perempuan Asia.

Dibentuk oleh Para Ahli di Bidangnya

board members dari Asian PCOS Society. Terdiri dari 6 ahli dari berbagai negara dan saat ini sudah memiliki puluhan anggota di berbagai negara di Asia.” />

Asian PCOS Society lahir dari diskusi yang berlangsung dalam 76th JSOG Meeting pada April 2024. Kini, dengan puluhan anggota dari berbagai negara di Asia, Asian PCOS Society memiliki dewan pendiri yang terdiri dari para ahli terkemuka di bidang endokrinologi reproduksi dan infertilitas:

Prof. Dr. Budi Wiweko (Indonesia) – Presiden Asian PCOS Society dan spesialis endokrinologi reproduksi dari Universitas Indonesia.

Dr. Miyuki Harada (Jepang) – Sekretaris Jenderal Asian PCOS Society dan ahli endokrinologi reproduksi dari The University of Tokyo.

Prof. Mei-Jou Chen (Taiwan) – Ahli dari National Taiwan University, dengan banyak penelitian tentang pengaruh faktor genetik dalam PCOS.

Dr. Rishma Dhillon Pai (India) – Ahli dari Lilavati Hospital, dengan pengalaman luas dalam teknologi reproduksi berbantu.

Dr. Hrishikesh Pai (India) – Ahli dari Blooms Hospital, yang telah berkontribusi dalam pengembangan teknik fertilisasi in vitro (IVF) secara luas di India dan Asia.

Dr. Zhongwei Huang (Singapura) – Ahli dari National University of Singapore, yang meneliti hubungan antara PCOS dan faktor metabolik di Asia.

Mengapa Asian PCOS Society Diperlukan?

Perempuan Asia memiliki karakteristik PCOS yang berbeda dibandingkan populasi lain, termasuk pola resistensi insulin, tingkat obesitas yang lebih rendah dibandingkan negara Barat, tetapi dengan dampak metabolik yang lebih tinggi. Sayangnya, sebagian besar pedoman medis saat ini tidak mempertimbangkan perbedaan ini. Oleh karena itu, Asian PCOS Society bertujuan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang karakteristik PCOS spesifik Asia, menyusun panduan klinis berbasis bukti yang lebih relevan dengan kebutuhan perempuan Asia, serta meningkatkan edukasi dan pelatihan tenaga medis agar diagnosis dan pengelolaan PCOS lebih optimal. Selain itu, organisasi ini berkomitmen untuk membentuk registri data PCOS yang komprehensif di seluruh Asia, memungkinkan penelitian jangka panjang mengenai tren epidemiologi dan efektivitas pengobatan. Kolaborasi lintas negara juga menjadi fokus utama, guna memastikan pertukaran informasi dan praktik klinis terbaik di seluruh wilayah Asia.

Untuk mencapai misinya, Asian PCOS Society memiliki tiga divisi utama. Membership Division berperan dalam menghubungkan peneliti, klinisi, dan pendidik di bidang PCOS, serta mendorong kolaborasi lintas negara melalui pertukaran informasi dan akses eksklusif ke sumber daya, acara, serta penelitian terbaru. Education and Training Division bertanggung jawab dalam menyelenggarakan seminar, lokakarya, dan konferensi bagi tenaga medis, serta menyediakan platform pembelajaran daring untuk pendidikan berkelanjutan. Selain itu, divisi ini juga mengembangkan program pertukaran peneliti guna meningkatkan keterampilan di bidang endokrinologi reproduksi dan infertilitas. Sementara itu, PCOS Registry Division berfokus pada pembentukan database luas yang mencatat karakteristik PCOS di Asia, memungkinkan penelitian lebih mendalam terkait fenotipe, efektivitas pengobatan, dan tren epidemiologi. Data ini akan menjadi dasar dalam penyusunan panduan klinis berbasis bukti yang lebih sesuai dengan karakteristik populasi Asia.

Peluncuran Asian PCOS Society dalam AOFOG Campus 3 di Jakarta menandai langkah maju dalam penanganan PCOS yang lebih inklusif bagi perempuan Asia. Dengan adanya platform ini, diharapkan penelitian dan praktik klinis akan semakin berkembang, memberikan solusi yang lebih tepat dan efektif untuk jutaan perempuan yang hidup dengan PCOS di kawasan Asia.

Dengan semakin luasnya pemahaman tentang PCOS, tenaga medis dapat memberikan perawatan yang lebih baik, dan perempuan dengan PCOS dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik di masa depan.

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: VRITIMES dan Divipromedia.com Jalin Kerja Sama Strategis untuk Transformasi Distribusi Informasi
Next: Ingin ke Negara Ramah Kripto? Ini Daftar 10 Lokasi Terbaiknya!

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Bantuan TJSL Lebih dari Rp900 Juta hingga Mei 2025

Mandar News 17/05/2025
public
  • Sosial Ekobis

Efisiensi Komunikasi Pelanggan dengan CRM dan WhatsApp API

Mandar News 17/05/2025
public
  • Sosial Ekobis

Puluhan Peserta Ikuti Sertifikasi IMDG Code Bersama Port Academy

Mandar News 17/05/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (51) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (96) KPU Majene (103) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) Mahasiswa (38) majene (1313) Malunda (46) mamasa (447) mamuju (248) mandar (222) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (42) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (129) polewali mandar (50) polman (260) polres majene (363) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (54) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1330) TMMD (54) Unsulbar (56) Vaksin (41)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d