Bersihkan Material. Dua alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor di Batu Lotong, Desa Sulai, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu 20 Januari 2018 malam.
Majene, mandarnews.com – Hujan yang mengguyur Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat tebing di Batu Lotong, Desa Sulai, Kecamatan Ulumanda longsor, Sabtu 20 Januari 2018 sekira pukul 15.30 wita.
- Berita sebelumnya : Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi
Berdasarkan informasi dari warga setempat, longsor pertama kali menutupi separuh Jalan Trans Sulawesi dan satu jalur masih bisa dilalui kendaraan. Namun saat terjadi longsoran kedua, seluruh badan jalan sepanjang sekitar 20 meter tertutup longsor dengan tebal material sekitar lima meter.
“Tadi hujan terus kemudian tanah langsung bergerak dan longsor menutupi badan jalan,” kata salah satu warga, Randi.
Longsor tersebut mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh dari kedua arah. Warga bersama polisi dan TNI setempat sempat membersihkan dengan peralatan sederhana.
Sekira pukul 09.30 wita, alat berat, bulldozer dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPUR) Majene dan eskavator yang kebetulan melintas melakukan pembersihan. Upaya pembersihan material yang terdiri dari kayu, batu dan tanah berhasil dilakukan setelah hampir dua jam.
Akses jalan utama penghubung provinsi di Sulawesi ini bisa dilalui kendaraan sekira pukul 11.08 wita. Polisi yang siaga di lokasi kejadian memberlakukan sistem buka tutup arus kendaraan untuk mencegah kemacetan.
Wakapolres Majene, Kompol Arif mengatakan, pihaknya akan menyiagakan personelnya untuk mencegah kemacetan dan mengantisipasi longsor susulan. Rencananya, dua alat berat juga akan disediakan di daerah rawan longsor tersebut.
“Antispasi longsor susulan, kita dan Pemda sudah melakukan antisipasi. Kita selalu standby karena ini potensi longsor (susulan masih ada) dan kita tetap siaga,” kata Arif.
Selain di Desa Sulai, longsor juga terjadi di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Sabtu 20 Januari 2018 sore. Material longsor yang terdiri dari pohon dan tanah tersebut menutupi separuh badan jalan. (Irwan Fals)