Tim geologi melakukan penelitian terjadinya pergerakan tanah di Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur, Majene.
Majene, mandarnews.com – Tim ahli dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan tanah bergerak yang ada di Kabupaten Majene, Jumat (10/2).
Sebanyak empat titik tanah bergerak yang bakal dikunjungi oleh tim geologi, yakni tanah bergerak di Kelurahan Tande, Kelurahan Galung, Kelurahan Rangas, dan Desa Simbang.
Peninjauan lokasi yang pertama dilakukan di Kelurahan Tande, tepatnya di Lingkungan Ayu Lita dan Limboro.
Penyelidik Bumi Muda Badan Geologi Yohandi Gustiawan mengatakan, peninjauan yang dilakukan untuk memeriksa sebaran pergerakan tanah, retakannya di mana saja, rembesan air, serta dampak kerusakan.
“Data-data masih kami kumpulkan sementara, baik dari data geologi, morfologi, data juga nanti foto udara,” kata Yohandi saat di lapangan.
Tim geologi baru akan dapat menyimpulkan untuk beberapa hari ke depan.
“Kami buat laporan peninjauan ke Kepala Badan kami dulu, nanti Kepala Badan kami menyampaikan secara tertulis ke Pemerintah Daerah Majene terkait rekomendasi langkah apa yang akan diambil,” tukas Yohandi.
Meski kesimpulan baru bisa disampaikan nanti, namun pihaknya menilai pergerakan tanah di Kelurahan Tande masih potensi terjadi.
“Pergerakan tanah masih potensi terjadi, khususnya ada curah hujan tinggi,” imbuh Yohandi.
Menurutnya, pergerakan tanah seperti ini sudah banyak terjadi di Indonesia, sehingga solusi sementaranya menyarankan untuk menggunakan rumah panggung.
“Kalau secara umum dengan kondisi morfologi dan geologi memang menjadi fenomena yang lumrah. Tapi, karena ini pergerakan tanahnya terjadi di pemukiman maka tentu menimbulkan bencana,” ujar Yohandi.
Hadir melakukan pendampingan dalam peninjauan ini adalah Kepala Bidang Geologi dan Batuan Dinas ESDM Sulawesi Barat, Kepala Bagian Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Majene, Tim Public Safety Center (PSC) 119 Majene, serta kepala lingkungan masing-masing lokasi pergerakan tanah. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia