![125E9980-E547-4AEB-B204-567112EE0D8A](https://i0.wp.com/mandarnews.com/wp-content/uploads/2020/11/125E9980-E547-4AEB-B204-567112EE0D8A.jpeg?fit=853%2C1280&ssl=1)
Paslon nomor urut 1 Tina-Ado dalam debat publik sesi pertama Pilkada Mamuju. (Foto: Istimewa)
Mamuju, mandarnews.com – Pasca tahapan debat publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mamuju tahap pertama yang digelar pada Sabtu (31/10) kemarin di Hotel Matos Mamuju, sorotan publik tertuju pada pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Sitti Sutinah Suhardi-Ado Mas’ud.
Pasalnya, sejumlah klaim meragukan kemampuan Tina-Ado menghadapi debat, tetapi belakangan paslon tersebut tampil tenang, bersahaja, dan mampu melahap semua segmen.
Berkat kepiawaiannya dalam memaparkan program prioritas, Tina-Ado dinilai berhasil unggul atas petahana. Kritikan untuk kegagalan selama lima tahun disampaikan elegan namun langsung menyasar substansi yang membuat paslon nomor urut 2 yaitu Habsi-Irwan terbata dan memberi jawaban keluar dari substansi.
Bahkan kegugupan Habsi-Irwan terlihat ketika ditanya terkait rangkaian kegagalannya selama memimpin lima tahun terakhir.
“Kepemimpianan Habsi-Irwan banyak meninggalkan persoalan, di antaranya kemiskinan yang meningkat, penempatan PNS yang tidak proporsional, gaji kontrak yang belum dibayarkan, hasil UN terendah, aset amburadul, pembangunan Manakarra Tower di tengah pandemi. Apa yang jadi kendala hingga semua masalah ini terjadi?” tanya Sutinah dalam debat publik.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Koalisi Mamuju Keren Muhammad Reza, menilai paslon usungannya dalam proses debat telah memperlihatkan sesuatu yang menjadi harapan masyarakat. Bahkan menurutnya, paslonnya itu mampu mengungguli petahana.
“Dan saya menyimpulkan, skor tadi (debat) 1-0,” ucap Reza.
Di tempat berbeda, hal senada juga diungkapkan oleh tokoh muda Pitu Ulunna Salah (PUS) Munandar Wijaya, yang menilai bahwa Tina-Ado mampu menguasai forum debat publik dan bahkan mampu mengungguli paslon petahana Habsi-Irwan.
“Bagi saya pribadi, pertama saya melihat skornya mungkin 5-2. Artinya, kalau dalam sepak bola nomor urut 1 mendapat lima dan incumbent mendapat dua,” tutur Munandar.
Untuk diketahui, tema utama dalam agenda debat publik yakni “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah serta Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat dan Strategi Penanganan Covid-19”. (MP/Sugiarto)
Editor: Ilma Amelia