Pembukaan Festival Marawis dan Qasidah Rebana, Senin (29/3) malam di Gedung Assamalewuang Majene.
Majene, mandarnews.com – Bupati Majene Lukman membuka secara resmi kegiatan peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang religius melalui syiar agama dan dakwah tingkat Kabupaten Majene dalam Festival Marawis dan Qasidah Rebana.
Festival Marawis dan Qasidah Rebana yang dilaksanakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Majene diselenggarakan di Gedung Assamalewuang selama dua hari, 29 hingga 30 Maret 2021.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Majene Darwan, para peserta merupakan remaja masjid di beberapa kecamatan dan perwakilan kelompok majelis taklim.
“Di hari pertama ada empat penampil tiga tim qasidah rebana dan satu tim dari kelompok marawis, kemudian untuk malam selanjutnya 30 Maret ada tiga kelompok dari majelis taklim dan dua kelompok dari kelompok marawis,” jelas Darwan.
Ketua Dewan Lasqi Majene Patmawati Fahmi menyebutkan, pelaksanaan tersebut telah ketiga kalinya dilaksanakan.
DPW Lasqi berharap kegiatan tersebut akan berkontribusi kepada Pemerintah Majene termasuk menyongsong pemerintahan baru, yaitu Majene Rumah Kita yang religius dengan taglinenya “UMR (Unggul, Malaqbi, dan Religius)”.
“Ini salah satu implementasinya menuju masyarakat yang religius meski tahun ini harus dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya akibat adanya pandemi Covid 19,” ujar Patmawati.
Ia juga menuturkan, di era teknologi yang semakin maju dan pesat para generasi muda tetap harus dikenalkan dengan kearifan budaya lokal melalui kegiatan tersebut.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Majene ini juga menjanjikan ada kenaikan 50% untuk hadiah bagi para semua juara.
Budi Mansyur selaku Ketua DPW BKPRMI Majene menambahkan, DWP BKPRMI sangat siap menjalin kerja sama dengan pemerintah Majene untuk kegiatan syiar agama Islam.
“Bukan hanya dari seninya saja tapi juga disertai dengan syiar agama,” ucap Budi.
Sementara Bupati Majene Lukman meminta agar lembaga Lasqi dan BKPRMI terus dikawal karena berkontribusi dalam memberikan nilai tambah kepada pemerintah.
“Bisa melakukan back up tapi senantiasa mengikuti perkembangan zaman. Lasqi mempunyai misi yang sama, khususnya lewat seni dan syiar islam. Lasqi punya caranya sendiri, dengan seni nada dan dakwah misi, dakwah bisa diterima dalam aktualisasinya di masyarakat,” kata Lukman.
Lasqi dan BKPRMI, lanjutnya, menjadi organ-organ dalam pemerintahan daerah yang butuh dukungan masyarakat dan pemerintah itu sendiri.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Majene Salmawati Djammado, Penjabat (Pj) Sementara Sekretaris Daerah Suyuti Marsuki, Komandan Kodim (Dandim) 1401 Majene, Wakapolres Majene, mewakili Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), para Camat, Ketua TP PKK Majene, dewan juri serta tamu dan undangan lainnya.
(Mutawakkir Saputra)