Dinas Kesehatan Kabupaten Majene melalui bidang pelayanan kesehatan menggelar pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) bidang kesehatan dalam penyuluhan berbasis masyarakat tingkat Majene.
Pelatihan yang digelar di Hotel Dafina Inn yang dimulai Rabu (4/11/2015) hingga Sabtu (7/11/2015) ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Majene, Dr. Evawaty, Kepala Dinas Badan Pemerintahan Desa, Andi Amran dan Kepala Desa Palipi Soreang, Wardin Wahid dan para peserta yang berasal dari KPM dan petugas kesehatan Puskesmas se Kabupaten Majene.
Ketua Panitia, Nurmawaty mengatakan kader merupakan orang yang mau merelakan waktu, tenaga dan pikirannya kepada orang lain untuk mencapai tujuan yang telah diyakini kebenarannya. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah orang yang mempunyai jiwa peduli dan mampu mengajak masyarakat untuk untuk perpikir dan bertindak positip serta berpartisipasi dalam setiap kegiatan pembangunan.
"Kader pemberdayaan Masyarakat menempati peran yang strategis untuk mengubah pola pikir masyarakat yang tidak berdaya atau pasrah akan keadaan menjadi masyarakat yang terbuka, kreatif, dan mau menerima masukan-masukan ke arah yang lebih baik serta mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dengan menggunakan potensi-potensi yang dimilikinya," kata Nurma saat membacakan laporannya.
Program Pelatihan Kader Peberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan melalui Program Desa/Kelurahan Binaan yang menganut konsep Desa/Kelurahan Siaga Desa Binaan merupakan wahana kesehatan bersumber daya masyarakat yang akan mampu mengidentifikasi, menganalisa, mengorganisir dan melaksanakan serta melakukan proses monitoring dan evaluasi terhadap program kerja dimana kegiatan ini dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama dengan masyarakat. Olehnya itu peran serta msyarakat dapat diukur melalui pengembangan Usaha Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) sebagai salah satu indikatornya.
Kepala Dinas Kesehatan, Dr. Evawaty dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya kader kesehatan dalam mengelola berbagai UKBM serta mempunyai kemampuan untuk tampil sebagai perpanjangan tangan petugas kesehatan untuk mempromosikan berbagai program kesehatan ke tengah tengah masyarakat.
"KPM termotivasi untuk menjalankan tugasnya, memiliki kemampuan dan keterampilan dalam melakukan siklus pengembangan Desa/kelurahan Binaan serta mampu untuk menilai tingkat perkembangan Desa/kelurahannya masing-masing dan mampu untuk dapat melakukan kegiatan ini secara berkesinambungan atau berkelanjutan agar tetap lestari," kata Eva.
Evawaty berharap, setelah kegiatan ini, diharapkan para Kader Kesehatan akan meningkat pengetahuan dan keterampilannya dalam mengelola UKBM serta mempunyai kemampuan untuk tampil sebagai perpanjangan tangan petugas kesehatan untuk mempromosikan berbagai program kesehatan ke tengah tengah masyarakat dalam mewujudkan Desa/kelurahan Siaga Aktif. (Irwan)