Suasana kunjungan siswa TK Katolik Bernardus ke TK ABA I. Sumber foto: radarmadiun.co.id
Madiun, mandarnews.com – Sebagai negara dengan penduduk heterogen yang berbeda agama, suku, bahasa, dan budaya, sikap toleransi menjadi hal yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.
Salah satu bukti nyatanya, seperti yang dilansir dari laman radarmadiun.co.id adalah kunjungan belasan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Katolik Santo Bernardus ke TK Aisyiah Bustanu Athfal (ABA) 1, Kamis (9/5/2019).
Kedatangan anak-anak yang didampingi oleh kepala sekolah, komite, dan sejumlah wali murid disambut oleh anak-anak perempuan berbusana muslim serba putih yang menari riang gembira menyambut kedatangan para tamu.
’’Ini menjadi tanda kasih ingin berbagi dengan saudara umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa,’’ ujar Kepala Sekolah TK Katolik St. Bernardus, Imelda Gurita Ulam Sari kepada Jawa Pos Radar Madiun.
Pelajar TK berbeda agama itu pun berbaur dan saling bergembira. Nampak sejumlah siswa TK Katolik Santo Bernardus berbagi tasbih dan peci yang diterima dengan bahagia oleh anak-anak TK ABA 1.
’’Mengajarkan kerukunan sejak dini ini penting. Memiliki rasa menghormati, bertoleransi, dan berbagi antarsesama sampai dewasa nantinya,’’ kata Imelda lagi.
Kepala sekolah TK ABA 1, Ida Ayu Tristiawati mengapresiasi acara yang diprakarsai oleh TK Bernardus dengan suka cita.
Ida pun mengaku, dirinya tidak menyangka rombongan TK Bernardus akan datang sambil membawa, peci, tasbih, serta jajanan untuk berbuka.
’’Ini merasakan tali persaudaraan yang lebih erat antar agama,’’ sebut Ida.
Di sekolah, Ida juga berusaha menanamkan nilai moral berupa toleransi dan kerukunan umat beragama kepada anak didiknya.
“Diajarkan kepada anak-anak bahwa di Indonesia tidak hanya ada agama Islam, melainkan juga agama Nasrani dan lainnya,” ucap Ida.
Sehingga, lanjutnya, tidak ada jarak antar umat muslim dan nasrani. Sebab itu, pihaknya menyambut gembira dan berterima kasih kepada TK Bernardus.
Untuk mengajarkan toleransi, TK ABA 1 juga telah mengajak anak didiknya mengunjungi sejumlah rumah ibadah.
Menurutnya, ini sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan agama lain. Jadi, pihaknya akan bekerjasama dan berkunjung ke tempat ibadah, seperti terakhir kali ke vihara, dan berbagi dengan teman-teman non-muslim.
Editor : Ilma Amelia