Foto bersama Ketua Yayasan KH. Muh. Syibli (songkok putih tengah), Rektor Unasman Chuduriah Sahabuddin, dosen pembimbing, serta mahasiswa KKN.
Polman, mandarnews.com – Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman) melaksanakan pelepasan secara umum peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) kepada mahasiswanya yang telah siap diberangkatkan ke berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula kampus induk Unasman di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sabtu (6/8), yang dihadiri Ketua Yayasan, Rektor, Wakil Rektor, para dosen pembimbing, para dekan, serta Asisten II Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Polman yang mewakili Bupati Polman, dan seluruh mahasiswa KKN.
Ketua Yayasan Unasman KH. Muh. Syibli Sahabuddin mengatakan, kegiatan ini tentang bagaimana mahasiswa dapat menerapkan ilmunya lewat kuliah langsung turun lapangan atau yang disebut KKN.
“Hari ini Unasman melepas 472 mahasiswanya ke lokasi KKN dengan membawa Program Unasman Membangun Desa (PUMD),” tutur KH. Syibli.
Peserta KKN dibagi ke 38 posko yang tersebar di tiga kabupaten di Sulbar, yaitu Kabupaten Polman, Mamasa, dan Majene.
Dalam KKN PUMD, mahasiswa Unasman akan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebanyak 16 orang atau dosen yang sebelumnya telah melakukan survei lokasi yang telah ditetapkan sebagai lokasi tempat KKN PUMD tersebut.
“Selaku Ketua Yayasan saya menitip pesan kepada mahasiswa KKN agar selama di lokasi tetap menjaga nama baik kampus Unasman,” ujar KH. Syibli.
Ia pun berharap, mahasiswa KKN memberdayakan ilmu sehingga bermanfaat bagi masyarakat, tetap menjaga etika, dan selalu berupaya meninggalkan kesan yang baik kepada orang lain.
Senada dengan hal itu, Hj. Chuduriah Sahabuddin sebagai Rektor Unasman menjelaskan, yang perlu mahasiswa perhatikan dalam KKN adalah sopan-santun, etika, dan menjaga nama baik almamater.
“Kepada mahasiswa bahwa dalam melakukan aktivitas KKN, mahasiswa harus menanamkan kejujuran, kita tidak boleh lebih tinggi dari masyarakat yang ada di desa, dan selalu bertanggung jawab,” pesan Chuduriah.
Ia menyampaikan, pada program KKN PUMD ini, mahasiswa yang berkegiatan di desa dapat melakukan kolaborasi dengan desa dan menghasilkan produk pengabdian.
Ketua Panitia Pelaksana Sukmawati melaporkan bahwa pembekalan dan pelepasan dilaksanakan tanggal 6-7 Agustus 2022.
“Mahasiswa sendiri diwajibkan berada di lokasi KKN PUMD selama 40 hari, terhitung mulai tanggal 10 Agustus-18 September 2022,” kata Sukmawati.
Sukmawati menerangkan, mahasiswa yang memprogram KKN PUMD angkatan XXXV sebanyak 472 orang yang terdiri dari 12 program studi (prodi), di antaranya:
1. Prodi Agribisnis sebanyak 17 orang;
2. Prodi Agroteknologi sebanyak 31 orang;
3. Prodi Peternakan sebanyak 13 orang;
4. Prodi Hukum Ekonomi Syariah sebanyak 38 orang;
5. Prodi Kesehatan Masyarakat sebanyak 51 orang;
6.Prodi Ilmu Komunikasi sebanyak 16 orang;
7.Prodi Ilmu Pemerintahan sebanyak 69 orang;
8.Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia sebanyak 43 orang;
9.Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebanyak 50 orang;
10.Prodi Pendidikan Matematika sebanyak 29 orang;
11.Prodi Teknik Informatika sebanyak 54 orang; dan
12.Prodi Sistem Informasi sebanyak 60 orang.
“Kita berharap semoga KKN ini dapat dilaksanakan mahasiswa dengan baik agar ilmu yang telah dipelajari di kampus bisa diterapkan dalam masyarakat,” tutup Sukmawati. (Yoris)
Editor: Ilma Amelia