Tahapan penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2106 dimulai Senin ini, 18 Januari 2016. Sekolah atau kepala sekolah sudah bisa memulai mengisi data sekolah dan siswa berprestasi melalui laman snmptn.
Unsulbar bersama 77 Perguruan Tinggi Negeri ( PTN ) lainnya di seluruh Indonesia akan mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui tiga jalur masing – masing : SNMPTN, SBMPTN dan seleksi Mandiri.
Kepastian dimulainya tahapan penerimaan mahasiswa baru melalui ketiga jalur tersebut disampaikan dalam peluncuran SNMPTN dan SBMPTN 2016 yang berlangung di aula kantor Kementerian Ristek Dikti RI di Jakarta, akhir pekan kemarin, 15 Januari.
Hadir dalam peluncuran itu antara lain, Menteri Ristek Dikti Mohammad Nasir, ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri se Indonesia yang juga rektor IPB Bogor Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, Ketua Umum SNMPTN/SBMPTN 2016, Prof. Dr. Rochmat Wahab yang juga rektor UNY Yogyakarta, puluhan rektor PTN se Indonesia termasuk rektor Unsulbar Dr. Akhsan Djalaluddin serta sejumlah direktur BUMN.
Sehari setelah peluncuran, digelar Focus Group Discussion SNMPTN/SBMPTN yang dhadiri wakil rektor I PTN se Indonesia, termasuk wakil rektor I Unsulbar, DR. Muhammad Saad.
saat pelucuran, Menristek Dikti Mohammad Nasir menjelaskan, untuk pelaksaanaan seleksi mahasiswa baru PTN tahun 2016 ini mengalami sejumlah perubahan, khusus untuk jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Perguruan Tinggi Negeri disamping merujuk pada nilai rapor siswa yang dilaporkan kepala sekolah, seleksi siswa yang akan diterima juga mengacu pada indeks integritas sekolah.
penilaian Integritas sekolah itu variabelnya antar lain penelurusan jejak nilai rapor siswa termasuk penilaian terhadap nilai dari alumni sekolah tersebut.
Menteri Mohamman Nasir menyatakan penilain ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kecurangan, salah satunya mark up nilai rapor siswa.
" Seleksi mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, jika tidak jujur, siswa akan kena sanksi didiskualifikasi, sekolah yang juga akan di-black list dan tidak bisa lagi mendaftar," kata Nasir.
Jadwal yang diumumkan panitia pusat SNMPTN / SBMPTN, tahapan seleksi mahasiswa baru itu dimulai dengan pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa ( PDSS ) 18 Januari – 20 Februari.
Ditahapan ini, kepala sekolah mengisi data sekolah dan siswa melalui laman https://pdss.snmptn.ac.id, siswa kemudian melakukan verifikasi data rekam jejak nilai rapor di laman tersebut.
Kemudian pada tanggal 29 Februari -12 Maret, siswa sudah bisa mendaftar di perguruan tinggi negeri dan program studi pilihan di 78 perguruan tinggi negeri se Indonesia.
Sementara itu Ketua Umum SNMPTN 2015, Rochmat Wahab, menjelaskan, jika pada tahun 2015 yang mengikuti SNMPTN sebanyak 65 PTN, maka pada 2016 ini bertambah menjadi 78 PTN, yaitu dengan keikutsertaan 13 PTN baru yang pada tahun lalu hanya melaksana jalur SBMPTN saja.
dari 78 peserta SNMPTN itu, salah satunya adalah Universitas Sulawesi Barat.
" Alhamdulillah, Tahun ini kita ( Unsulbar,-) juga sudah masuk dalam sistem SNMPTN, kalau tahun lalu baru SBMPTN dan seleksi Mandiri," kata rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin.
Untuk memaksimalkan keikutsertaaan sekolah dan siswa di seleksi penerimaan mahasiswa baru ini khususnya dari daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T), panitia menggandeng PT. Telkom untuk penyediaan dan penambahan kapasitas jaringan internet.
" Perguruan Tinggi Negeri harus aktiv mensosilasikan berbagai informasi SNMPTN ke sekolah – sekolah, dengan begitu tidak ada sekolah yang ketinggalan informasi," kata Prof. DR. Rochmat, ketua umum panitia pusat SNMPTN.
Selain penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN berupa penilain nilai rapor siswa , perguruan tinggi negeri se Indonesia juga akan menerima mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) dengan ujian komputer dan atau ujian tulis.
jalur lainnya adalah penerimaan melalui seleksi mandiri, dimana perguruan tinggi negeri masing – masing akan melakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru secara mandiri.(*)