Universitas Sulawesi Barat ( Unsulbar ) menegaskan menerima mahasiswa mendaftar kembali hanya untuk mahasiswa yang pernah terdaftar.
Terhadap mahasiswa yang tidak pernah terdaftar, Perguruan Tinggi Negeri tersebut menyatakan tidak bisa menerima karena bertentangan dengan ketentuan dan aturan pendidikan tinggi.
Wakil Rektor I bidang akademik Unsulbar, DR. Muhammad Saad dalam keterangan persnya, Senin (14/09) menyatakan Unsulbar selama ini sudah banyak menerima mahasiswa Unsulbar yang sempat tidak aktiv.
" Sesuai aturan, mahasiswa angkatan 2013 yang mendaftar di tempat lain saat mahasiswa baru tidak bisa kami terima, karena data mereka sejak awal memang tidak ada dalam data base pangkalan data perguruan tinggi Unsulbar, namun kalau yang angkatan 2008 hingga 2012 sudah banyak yang kami terima selama ini," kata Muhammad Saad yang juga doktor ilmu Politik Unhas.
Penjelasan ini diberikan Unsulbar sebagai informasi ke masyarakat secara luas bahwa Unsulbar dalam bertindak senantiasa berpijak pada ketentuan khususnya bidang pendidikan tinggi.
Mantan Wakil rektor Unsulbar bidang Akademik, DR. Rahmat Hasanuddin menguatkan pernyataan Muhammad Saad.
Menurut Rahmat Hasanuddin yang menjadi wakil rektor hingga tahun 2013, mahasiswa yang mendaftar di tempat lain di luar Unsulbar yang diakui menteri pendidikan, memang tidak bisa diterima untuk langsung pindah ke Unsulbar karena data mereka belum pernah ada di data base Unsulbar.
" Tidak mungkin perguruan tinggi dalam hal ini Unsulbar menerima seseorang yang memang tidak pernah terdaftar, berbeda dengan angkatan sebelumnya dapat diterima karena memang sudah pernah terdaftar dalam data base, data mereka sudah ada," kata Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat menguraikan, pada tahun 2013 saat Unsulbar yang resmi diakui pemerintah pusat membuka pendaftaran mahasiswa, sejak awal pihaknya sudah mewanti – wanti agar calon mahasiswa tidak mendaftar di tempat ilegal, namun nyatanya masih ada saja yang mendaftar di tempat yang tidak resmi.(afsar)