Salah satu kesulitan petani ternak saat musim kemarau adalah ketersediaan pakan ternak. Menyikapi
hal tersebut, Dinas Pertanian dan Peternakan provinsi Sulawesi Barat
bekerja sama dengan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) melatih
puluhan peternak se Sulbar, salah satu materinya adalah teknik
pengolahan pakan.
Pakan seperti rumpuh yang melimpah di musim hujan diolah agar tahan lama dan masih bisa dikonsumsi ternak saat musim kemarau.
Ketua
pelaksana Bimbingan Teknis ( Bimtek ) Pengolahan Pakan, pengolahan
limbah dan pembuatan pupuk organik , Dr. Salmin di kampus Unsulbar,
Kamis (10/12) menjelaskan, pelatihan dalam bentuk bimtek digelar
menyikapi kesulitan petani ternak khususnya di Sulbar menyiapkan pakan
yang cukup terutama saat musim kemarau.
pelaksana Bimbingan Teknis ( Bimtek ) Pengolahan Pakan, pengolahan
limbah dan pembuatan pupuk organik , Dr. Salmin di kampus Unsulbar,
Kamis (10/12) menjelaskan, pelatihan dalam bentuk bimtek digelar
menyikapi kesulitan petani ternak khususnya di Sulbar menyiapkan pakan
yang cukup terutama saat musim kemarau.
Data
peternakan Unsulbar, para petani ternak saat kesulitan mendapatkan
rumput dimusim kemarau terpaksa mengganti dengan pakan lain misalnya
batang pisang.
peternakan Unsulbar, para petani ternak saat kesulitan mendapatkan
rumput dimusim kemarau terpaksa mengganti dengan pakan lain misalnya
batang pisang.
"
Peternak kita latih mengolah pakan saat musim hujan agar pakan tersebut
bertahan lama, tetap memilki nutrien hingga tiba musim kemarau," kata
Salmin yang juga dekan fakultas Peternakan dan Perikanan.
Peternak kita latih mengolah pakan saat musim hujan agar pakan tersebut
bertahan lama, tetap memilki nutrien hingga tiba musim kemarau," kata
Salmin yang juga dekan fakultas Peternakan dan Perikanan.
Bimtek
yang berlangsung di Mamuju, tepatnya di desa Tuabo, 03 hingga 04
Desember 2015 tersebut diikuti 70 orang peserta, mereka terdiri dari
para peternak utusan kelompok tani ternak serta petugas teknis
peternakan
yang berlangsung di Mamuju, tepatnya di desa Tuabo, 03 hingga 04
Desember 2015 tersebut diikuti 70 orang peserta, mereka terdiri dari
para peternak utusan kelompok tani ternak serta petugas teknis
peternakan
Disamping mendapatkan materi kelas, para peternak dan petugas teknis juga mengikuti materi praktek di unit peternakan setempat.
salah
seorang dosen Peternakan Unsulbar, Marsudi menambahkan disamping
mendapat materi pengolahan pakan, peternak juga dilatih bagaimana
mengolah limbah ternak menjadi bahan bio gas.
seorang dosen Peternakan Unsulbar, Marsudi menambahkan disamping
mendapat materi pengolahan pakan, peternak juga dilatih bagaimana
mengolah limbah ternak menjadi bahan bio gas.
Materi lainnya yang diterima peserta adalah teknik pembuatan pupuk organik.
Marsudi
yang juga alumni Peternakan Universitas Gajah Mada ( UGM ) menjelaskan,
salah satu teknik agar pakan bisa tahan lama hingga tetap bisa
digunakan ketika musim kemarau adalah dengan cara vermentasi.
yang juga alumni Peternakan Universitas Gajah Mada ( UGM ) menjelaskan,
salah satu teknik agar pakan bisa tahan lama hingga tetap bisa
digunakan ketika musim kemarau adalah dengan cara vermentasi.
"
Dengan kemampuan petani ternak mengolah pakan dengan cara vermentasi,
kesulitan peternak memeroleh pakan di musim kemarau dapat teratasi,
Unsulbar bersama Dinas Pertanian Peternak Sulbar juga terus
mengembangkan secara ilmiah cara pengolahan pakan dan limbah," kata
Marsudi.
Dengan kemampuan petani ternak mengolah pakan dengan cara vermentasi,
kesulitan peternak memeroleh pakan di musim kemarau dapat teratasi,
Unsulbar bersama Dinas Pertanian Peternak Sulbar juga terus
mengembangkan secara ilmiah cara pengolahan pakan dan limbah," kata
Marsudi.
Sementara untuk pengolahan pupuk, petani ternak mendapat pelatihan tentang cara membuat pupuk kompos. (Irwan)