Bupati Majene Lukman bersama pimpinan OPD terkait meninjau lokasi relokasi bagi masyarakat Rui dan Aholeang korban gempa, Kamis (10/6/2021) di Dusun Alle-Alle Mekkatta, Malunda.
Majene, mandarnews.com – Usai penyerahan dana tunggu hunian (DTH) bagi korban gempa bumi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Bupati Majene Lukman langsung meninjau lokasi pembangunan kawasan pemukiman baru bagi dua dusun yang akan direlokasi akibat gempa yakni Dusun Rui dan Aholeang di Dusun Alle-Alle Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda, Kamis (10/6).
Saat ini, di lokasi tengah dilakukan pembersihan lokasi dengan menggunakan sejumlah alat berat. Rencananya, di lokasi tersebut akan dibangun 50 unit rumah melalui program CSR Bank Sulselbar.
Menurut Lukman, ada tiga metode yang disepakati dalam pemulihan pemukiman warga terdampak gempa, diantaranya kontraktual, swakelola, dan bantuan melalui program CSR dari total luas lahan 1,8 hektar dan saat ini masih dalam proses pembayaran.
“Semua yang direlokasi masuk dalam kategori rusak berat. 50 unit telah siap dibangun, sisanya masih menunggu kesepakatan dengan masyarakat apa akan dibangunkan seperti saat ini atau metode swakelola, sisanya boleh menggunakan dana Rp50 juta,” ujar Lukman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene Ilhamsyah mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait dana bantuan.
“Saat ini masih berproses di Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan dalam waktu yang singkat akan dikucurkan ke daerah dan diterima bagi yang berhak,” jelas Ilham.
Sementara itu, terkait proses pembebasan lahan relokasi, Kepala Dinas Pemukiman dan Pertamanan (Perkimtan) Majene Lies Herawati menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan ke bagian anggaran untuk pembayaran pemilik lahan.
”Sudah ada nomor rekening yang dipegang dan akan dieksekusi, paling lambat bulan Juni sudah selesai,” sebut Lies.
Turut serta pula mendampingi Camat Malunda Salahuddin dan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Mekkatta Anwar Sadik. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia