
Staf Puskesmas Balla, anggota TNI-Polri, Pemerintah Kecamatan Balla dan Pemerintah Desa Balla Barat.
Mamasa, mandarnews.com – Pemberian vaksin Covid-19 dosis pertama dilaksanakan di Desa Balla Barat, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, Senin (30/8) di kantor desa secara protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.
Proses vaksinasi tersebut nampak dihadiri Kepala Puskesmas Kecamatan Balla dan pihak kepolisian, baik dari Kepolisian Resor (Polres) Mamasa maupun Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat ( (Bhabinkamtibmas) desa.
Kepala Desa Balla Barat Andarias menuturkan, pemerintah desa sangat menyambut baik dan berterimakasih dengan adanya kegiatan tersebut, terutama kepada pihak Tentara Nasional Indonesia-Kepolisian Republik Indonesia (TNI-Polri) dan tim vaksinasi Puskemas Balla.
“Dalam proses vaksinasi ini kami mengatur masyarakat untuk datang pada setiap jam yang ditentukan untuk setiap dusun agar menghindari terjadinya kerumunan serta dalam antrian harus tetap menjaga jarak dan datang dengan memakai masker,” sebut Andarias.
Ia menyampaikan, adapun vaksin saat ini diberikan pada 256 orang dewasa atau umur 18 tahun ke atas dan 61 orang untuk remaja atau umur 12 tahun sampai 17 tahun.
Sedangkan Kepala Puskemas Balla Regina mengungkapkan, saat ini memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat Desa Balla Barat untuk dewasa dan remaja.
“Untuk anak remaja yaitu jenis vaksin Sinovac dosis satu dan orang dewasa diberikan vaksin Moderna,” ucap Regina kepada media.
Sat ini, pihaknya sedang berupaya menyisir desa-desa yang ada di Kecamatan Balla guna memastikan setidaknya ada 80 persen masyarakat yang sudah divaksin dan lebih bersyukur lagi jika ke depan bisa mencapai 100 persen.
“Hingga saat ini sudah ada tiga desa yang kami datangi yaitu Desa Satanetean, Desa Sepakuan, dan sekarang Desa Balla Barat,” tutur Regina.
Dari pihak kepolisian, Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Mamasa Iptu M. Jalil mengatakan, dalam rangka mendukung percepatan pemberian vaksin kepada masyarakat, pihak kepolisian bersinergi dengan pihak kesehatan untuk terus memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat agar tidak takut atau ragu untuk divaksin.
“Pada proses pemberian vaksin tentunya wajib untuk selalu kami pantau dari berbagai segi dan apabila ada kekurangan terutama pada kekurangan dosis vaksin kami akan terjun langsung untuk mendrop dosis vaksin tersebut.
Jadi, selain memantau proses vaksinasi juga selalu mengadakan ajakan dan sosialisasi agar masyarakat sadar dan mau divaksin,” ujar Iptu M. Jalil.
Ia menyebutkan, imbauan atasan dari Kepolisian Daerah (Polda) menargetkan setidaknya 1.100 orang dalam setiap harinya harus divaksin guna membantu pemerintah dalam proses percepatan vaksinasi tersebut.
(Yoris)
Editor: Ilma Amelia