Hanya yang menjadi kendala saat ini, tambahnya, petani kurang memahami tentang cara perawatan tanaman vanili yang benar.
“Yang kami Lakukan selama ini adalah saling berbagi pengetahuan antar petani tentang cara perawatan vanili ala kadarnya,” ucap Reinhar.
Ia menjabarkan dua cara yang dilakukan dalam proses penanaman, yaitu ditanam dengan cara stek batang dan ditanam dengan cara tanam batang dengan panjang minimal satu meter.
“Dari cara yang kedua tadi, batang vanili akan cepat berbuah,” tutur Reinhar.
Ia berharap, pemerintah memiliki perhatian serius untuk mengadakan penyuluhan terkait cara merawat vanili agar melahirkan vanili yang berkualitas.
Sedangkan Kepala Dusun Tanete Dambu Desa Balla Barat, Berthus mengaku mendukung budidaya vanili yang dikembangkan warganya.
“Bila mereka berhasil, maka perekonomian masyarakat pun akan membaik karena kita ketahui vanili ini harganya sangat tinggi, makanya biasa diistilahkan dengan sebutan Emas Hijau,” tukas Berthus.
Ia juga berharap, petani vanili dapat difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa, utamanya dinas terkait sehingga bisa menghasilkan vanili yang berkualitas dan harganya tidak dipermainkan oleh tengkulak. (Yoris)
Editor: Ilma Amelia