Wabup Majene, Arismunandar Kalma.
Majene, mandarnews.com – Tim Gugus Tugas 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Majene menggelar Forum Desa Stunting Majene tahun 2021 dengan tema “Optimalisasi Peran Desa atau Kelurahan dalam pelaksanaan Konvergensi Penurunan Stunting di Majene”, Kamis (15/7) di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Barat (Sulbar).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Majene Andi Adlina Basharoe selaku Ketua Tim Gugus 1.000 HPK Majene menjelaskan, angka prevalensi stunting di Sulbar mulai tahun 2012 sebanyak 41,6% hingga 2018 sebanyak 41,8% menempati urutan kedua tertinggi seluruh Indonesia dan 2020 sudah mulai turun menjadi 22,36%.
“Delapan aksi konvergensi yang dilakukan adalah analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan bupati tentang peran desa, kader pembangunan manusia (KPM), manajemen data, pengukuran dan publikasi, serta review kinerja tahunan,” ujar Adlina.
Ia menyampaikan, konvergensi stunting di tingkat desa atau kelurahan bertujuan memastikan terlaksananya lima paket layanan di desa atau kelurahan, yakni air bersih dan sanitasi, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kesehatan ibu dan anak, konseling gizi terpadu, dan perlindungan sosial.
Sementara Wakil Bupati (Wabup) Majene Arismunandar mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Tim Gugus saat ini dalam mengurangi angka stunting di Majene.
Aris juga berharap kepada semua sektor terkait agar dapat berkolaborasi bahu membahu bersama-sama menekan stunting di Majene melalui aksi konvergensi stunting di semua lini, mulai dari desa, kelurahan, dan kecamatan karena hal tersebut juga akan berpengaruh kepada kesejahteraan masyarakat.
“Tujuan diadakannya forum stunting adalah sebagai wadah untuk mengemukakan pendapat sehingga dapat ditemukan sumber permasalahan yang ada untuk bersama-sama mencari jalan keluarnya,” ungkap Aris.
Dengan terbentuknya forum stunting, lanjutnya, diharapkan mampu menghasilkan rumusan kebijakan yang bermanfaat dan dapat menjadi pendampingan di desa dan kelurahan untuk mencapai generasi emas di masa yang akan datang.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus forum desa atau kelurahan lokus stunting Majene kepengurusan tahun 2021 yang disertai pemberian materi oleh dua narasumber, yakni tenaga ahli Kesehatan Gizi dan Masyarakat Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (KGM Bappenas) Andi Irfanji dengan materi “Peran dan Fungsi Koordinasi Forum Desa atau Kelurahan Menuju Zero Stunting di Majene dan Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil Sekretariat Wakil Presiden (TP2AK) Setwapres Republik Indonesia DR, Dr. Lucy Widasari dengan materi “Layanan Prakonsepsi dan SDM unggul Indonesia”. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia