
Majene, mandarnews.com – Wakil Bupati Majene, Lukman membuka secara resmi pemilihan duta anti narkoba di Cafe Diaz, Dato, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Puluhan calon duta anti narkoba dari siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perguruan tinggi hadir dan akan dipilih delapan untuk menjadi duta anti narkoba Majene. Jumlah peserta yang ikut sangat jauh dari harapan. Dari 200 undangan yang disebar, hanya ada 30 peserta yang bersedia ikut sebagai calon duta tersebut.
“Pemilihan untuk berangkat ke Jakarta atau study tour misalnya atau kemana saja pasti banyak datang tapi karena pemilihan duta narkoba respon generasi mudah sangat mengecewakan,” keluh Lukman saat membuka acara tersebut.
Menurut Lukman, respon pemuda yang mengecewakan tersebut adalah tanda-tanda alam. Generasi muda saat ini sangat minim yang peduli akan bahaya narkoba. Padahal, di Majene sudah banyak yang diamankan polisi karena terlibat penyalah gunaan narkoba.
Ada juga sekumpulan remaja yang memanfaatkan obat atau bahan tertentu yang disalahgunakan. Seperti penyalah gunaan obat Tramadol, komix, ada juga obat yang lebih dikenal dengan sebutan boje’ dan ada juga yang menyalahgunakan lem fox. Tramadol, Komix, boje’ dan lem fox tersebut disalah gunakan anak-anak hingga remaja agar bisa mabuk.
“Ini artinya ada tanda-tanda alam di Majene bahwa awan sudah mulai mendung tapi yakinlah mendung belum tentu hujan. Kenapa belum tentu hujan? Karena masih ada yang mau peduli dengan narkoba, Insya Allah semua yang hadir ini yang akan menghalangi hujan yang mungkin saja turun di Majene,” harap Lukman kepada seluruh peserta.
Lukman menaruh harapan kepada seluruh peserta yang hadir sebagai benteng pencegahan penyalahgunaan narkoba di Majene. Ia meminta kepada sekertaris Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Majene, Suadi untuk melibatkan semua peserta setiap kegiatan BNK. (Irwan)