Wagub Sulbar Hj Enny Anggraeni Anwar serahkan secara simbolis bantuan untuk warga binaan perempuan kepada Kepala Lapas Perempuan Mamuju
Mamuju, mandarnews.com – Wakil Gubernur Sulawesi Barat Hj Enny Anggraeni Anwar salurkan bantuan kepada Warga Binaan Perempuan (WPB) Lapas Pemasyarakatan Perempuan (LPP) di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Selasa (28/1/2020).
Bantuan berupa satu unit open listrik, mixer, mesin jahit dan bantuan pertanian bibit lombok.
“Sebagaimana janji saya beberapa bulan lalu, karena saya melihat warga binaan perempuan disini ingin berusaha membuat hasil olahan yang bermanfaat,”kata Enny kepada wartawan.
Enny mengatakan bantuan tersebut merupakan bantuan tahap awal. Bantuan itu, kata dia, bisa untuk membuat roti.
“Kita harapkan mereka bisa berprosuksi hasilnya nanti kita akan membatu memasarkannya,”ujar mantan Anggota DPR RI itu.
Kepala Divisi Administrasi dan Arahan Sulbar, Mutia Farida, terimakasih kepada Wakil Gubernur Sulbar atas bentuk kepedulianya kepada warga binaan perempuan.
“Ibu Wagub Sulbar merupakan ibu dari Warga Binaan Perempuan yang ada di kabupaten Mamuju, beliau selalu memperhatikan warga binaan sering melakukan kunjungan dan bahkan sekarang telah memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan di lapas ini,”ujarnya.
Ia menambahkan pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan bagi warga binaan, terutama dari segi kesehatan dan fasilitas bangunan yang dinilai menjadi hak setiap warga binaan.
Ia berharap bantuan itu bisa menjadi penunjang dalam melakukan pembinaan karakter bagi para WBP. Sehingga mendapatkan nilai lebih saat mereka kembali merasakan dunia masyarakat yang sebenarnya.
“Kalapas mempunyai banyak langkah-langkah agar warga binaan dapat memiliki kemampuan yang bermanfaat bagi mereka sendiri. Dan tidak lagi melakukan perbuatan yang melanggar hukum,”kata dia.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Sulbar, Nurmia melaporkan, jumlah warga binaan sebanyak 43 orang dan satu orang bayi, berdasarkan data tindak pidana berjumlah delapan orang dan tindak kasus narkoba berjumlah 35 orang.
“Untuk penjagaan sendiri terbagi dalam satu regu, itu terdiri dari enam orang terbagi atas empat regu jumlah keseluruhan penjaga 24 orang,”ucapnya. (sugiarto/adv)