Ilustrasi KTP-El : Dok. mandarnews.com
Majene, mandarnews.com – Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) menuai sorotan, Kamis 28 Desember 2017 kemarin.
Sorotan itu datang dari Opy Mr, warga Leba-leba, Desa Tammero’do Utara, Kecamatan Tammero’do Sendana. Ia kecewa dengan pelayanan itu lantaran KTP-El milik anaknya yang diurus sejak Januari belum juga bisa diambil.
- Baca juga :Â Dapat Rapor Merah, Wabup Tidak Puas Kinerja OPD
Menurut staf Disdukcapil, kata Opy Mr, KTP-El itu telah dicetak. Namun tidak bisa diambil karena disimpan oleh kasi yang sedang berada di luar kota.
“Ada dua informasi, kata stafnya kasi ada di Solo tapi sebelum berangkat saya telepon (kasi) katanya lagi di Makassar dan menyuruh saya ke Disdukcapil. Sampai disini, ternyata KTP-El anakku disimpan kasi. Kenapa saya disuruh kesini padahal tidak bisa diambil,” kata Opy Mr.
Seharusnya, kata Opy Mr, pelayanan Disdukcapil tetap jalan meski pejabatnya sedang berada di luar kota. Kasi itu harus memberikan kepercayaan kepada staf memberikan KTP-El yang telah dicetak.
“Kenapa kalau kasi pergi sama perginya blangko. Artinya tidak harus pejabat pergi kerjaan juga pergi. Bayangkan kalau warga Ulumanda kesini tapi harus disuruh bolak balik kesini hanya karena kasi simpan KTP-El yang telah dicetak,” keluh Opy.
Selain akan mengambil, Opy juga mengurus KTP-El milik keluarganya yang butuh perbaikan. Lagi-lagi itu tidak bisa dilakukan lantaran blangko juga disimpan kasi.
- Baca kumpulan berita :Â Disdukcapil
Opy beberapa kali menelepon kasi itu namun tidak membuahkan hasil. Bahkan Opy menunggu dua jam, mulai pukul 14.00 sampai 15.50 wita tapi urusannya tidak selesai.
Ia meminta agar Kepala Disdukcapil, Mattalunru segera membenahi kualitas pelayanan. Opy juga meminta DPRD Majene hearing Disdukcapil.
Saat dikonfirmasi, Kepala Disdukcapil, Mattalunru membantah pelayanan terhenti saat pejabat tidak ada di kantor. Namun ia enggan menanggapi lebih jauh soal kejadian tersebut.
“Pergi istirahat itu, Ibu Sarifah (kasi). Mungkin kurang sabar, sudah tercetak, tidak ada masalah. Apa salahnya menunggu. Pergi istirahat,” kata Mattalunru di DPRD Majene malam kemarin. (Irwan Fals)