Majene, mandarnews.com – Kondisi seorang kakek Mossi (65 tahun) sangat memprihatinkan. Warga lembang, Desa Limbua, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) ini tinggal di rumah tak layak huni bersama saudaranya, janda tua yang bernama Janning.
Di rumah panggung itu Mossi dan Janning tinggal. Atap rumahnya yang terbuat dari rumbia sudah mulai bocor. Saat hujan, hampir seluruh bagian dalam rumah basah karena atap bocor. Sementara dinding rumah tukang becak itu terbuat dari anyaman bambu dengan lantai papan yang telah lapuk.
Saat berjalan di atas rumah ini, Mossi dan Janning juga harus hati-hati. Salah sedikit dan menginjak papan lapuk bisa berakibat fatal. Jatuh ke kolong rumah. sehari-harinya Mossi bekerja sebagai tukang becak dengan penghasilan tidak menentu.
Tenaga kakek ini semakin berkurang seiring pertambahan usia. Apalagi sejak kehadiran becak motor (bentor) di Sendana. Becak semakin kehilangan pelanggan. Sementara Janning yang tidak punya anak dan lumpuh ini tidak memiliki pekerjaan.
Oleh karena itu, sejumlah warga prihatin dengan kondisi Mossi dan Janning. Salah satu tokoh masyarakat, Muh. Amin menginisiasi untuk melakukan gerakan sosial membantu warga tidak mampu tersebut.
Momen setelah shalat Jumat 28 Juli 2017 di Masjid Raudatussalihin, Lembang dimanfaatkan Muh. Amin. Lalu ia berdiri dihadapan jamaah untuk menyampaikan permohonan sumbangan untuk Mossi dan Janning.
“Rumah saudara kita Mossi sangat memprihatinkan. Khususnya atap rumahnya hampir semuanya sudah dapat ditembus air hujan (bocor). Atas nama kemanusiaan adakah sudi membantu sodara kita itu?,” pinta Amin.
Seketika, niat suci itu dapat respon dari jamaah dalam hal ini masyarakat. Mereka ramai-ramai mengangkat tangan bersedia membantu Mossi dan Janning. Hasilnya, uang terkumpul mencapai Rp 1,9 juta dari 23 warga untuk membeli atap seng rumah Mossi. Rencananya, warga akan gotong royong mengganti atap rumah Mossi dengan atap seng yang baru, Minggu 30 Juli 2017 lusa.
Pada kesempatan itu, Amin selaku tokoh masyarakat mengkritik Pemerintah Desa (Pemdes) Limbua. Ia menilai, Pemdes Limbua harusnya lebih proaktif memperhatikan dan menfasilitasi Mossi dan Janning yang butuh perhatian.(Haslan)