Majene, mandarnews.com – Ratusan telur hewan laut yang dilindungi pemerintah ditemukan warga. Hewan itu adalah tukik (anak penyu) yang baru saja keluar dari cangkangnya (menetas).
Tukik itu ditemukan di Pantai Belalang, Desa Onang Utara, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu 9 Juli 2017 sore.
Salah satu dosen perikanan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Muhamad Nur Ihsan, S.Pi, M.Si yang tinggal di daerah tersebut juga menyaksikan penemuan tukik. Bahkan mengabadikannya dengan video lewat kamera handphone.
Menurut jebolan pasca sarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar ini, jumlah tukik tersebut sekitar 140 an. Sesaat setelah ditemukan, ia bersama warga melepaskan hewan dilindungi jenis penyu hijau itu ke laut.
“Ditemukan setelah jadi tukik. (Dilepas) sesaat setelah ditemukan,” kata Ihsan.
Ihsan menduga, Pantai Belalang tersebut adalah tempat penyu bertelur. Pasalnya, sebelumnya warga juga menemukan tukik di pantai itu.
“Kenapa saya menyimpulkan masih ada yang belum menetas karena masyarakat menemukan telur di lokasi yang berbeda sebelum tukik ini menetas,” jelasnya.
Lindungi Penyu
Untuk melindungi keberlangsungan hidup penyu, diharapkan pemerintah melaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD), penegak hukum dan masyarakat untuk kooperatif menjaga biota laut yang dilindungi ini. Menurut Ihsan, masyarakat harus melindungi dan tidak mengkomsumsi telur penyu.
“Saya pun bersama masyarakat disini jika dikemudian hari ditemukan lagi seperti ini kami akan mencoba membuat daerah konservasi penyu di sekitar pesisir ini,” kata Ihsan.
Rencananya, Ihsan akan mengajak warga dan rekan-rekannya yang kompeten dibidang pelestarian penyu untuk melakukan observasi di lokasi penemuan. Hal itu dilakukan untuk memastikan daerah tersebut adalah habitat penyu.
“Jika kesimpulannya iya maka daerah ini akan kami tutup sebagai daerah konservasi. Hitung-hitung mungkin bisa menjadi ekowisata berbasis konservasi kedepannya,’ harapnya. (Irwan Fals)
- Baca kumpulan berita : Penyu