Gubernur Sulbar meninjau lokasi rencana penanaman mangrove di Desa Totolisi, Sendana.
Majene, mandarnews.com – Rencana penanaman mangrove di Desa Totolisi, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) seluas 6 hektare ditolak oleh masyarakat Desa Totolisi, seperti yang disampaikan salah satu warga, Rivai.
“Kami selaku masyarakat Desa Totolisi tidak setuju dengan penanaman mangrove karena siput atau kerang akan hilang jika mangrove ditanam,” kata Rivai mewakili warga Totolisi.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Akmal Malik yang berkunjung di Desa Totolisi untuk meninjau lokasi penanaman mangrove menyampaikan bahwa terkait penolakan itu pihaknya menyerahkan hal tersebut kepada pemerintah kabupaten.
“Saya serahkan kepada pejabat terkait. Niat kita baik ya, mangrove itu tempat bertelurnya ikan dan banyak dampak positif lainnya. Namun terkait setuju atau tidak setuju, saya serahkan kepada pemerintah daerah,” tutup Akmal. (haslan)
Editor: Ilma Amelia