
Kepala Bappeda Provinsi, Junda Maulana dalam musrenbang tingkat kabupaten Majene.
Majene, MANDARNEWS.COM – Anggaran pendapatan daerah yang dialokasikan di Majene dari APBD provinsi sebesar kurang lebih Rp 33 Miliar. Hal dianggap sangat kurang oleh Pemkab Majene.
Besaran anggaran tersebut diungkap Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Barat, Junda Maulana dalam Musrenbang tingkat Kabupaten Majene, Senin (3/4/2017).
Besaran dana Rp 33 miliar tersebut terbagi ke dalam dana hibah, Keuangan khusus, dan program OPD provinsi di Kabupaten.
Dengan adanya penyampaian tersebut, sontak peserta Musrenbang bersuara riuh. Mereka menganggap alokasi dana tersebut sangat minim.
Bupati Majene, DR. H. Fahmi Massiara sendiri menanggapi dengan menyebut jumlah ideal.
“Alokasi dana Rp33 miliar itu sangat minim, kalau Rp100 miliar sudah ideal,” kata Fahmi Massiara dalam sambutan pembukaan Muasrenbang yang digelar di ruang pola Kantor Bupati Majene.
Kegiatan ini itu sendiri dihelat untuk menyusun rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Majene (RKPD) Tahun 2018, sekaligus menjaring masukan guna mematangkan rencana kerja yang memuat program kegiatan dari hasil forum perangkat daerah yang juga sesuai arah dan prioritas pembangunan tahun 2018.
Kepala Bapeda Majene Adlina Basharoe dalam laporannya sebagai ketua panitia kegiatan mengatakan pelaksanakan musrenbang dilakukan dengan metode sidang pleno. Sidang pertama dilakukan pemaparan pokok fikiran dari hasil reses DPRD dan rapat dengar pendapat sebagai bahan masukan penyusunan RKPD tahun 2018.
Pada Sidang pleno kedua dilakukan verifikasi akhir atas rencana kerja perangkat daerah dan juga usulan musrenbang dengan agenda, pemarapan program prioritas yakni pembacaan usulan kegiatan satu milyar di tiap kecamatan oleh tim pokja.
Peserta yang hadir merupakan undangan dari unsur Forkopinda, organisasi perangkat daerah kabupaten Majene, perwakilan desa, kelurahan, kecamatan dan lainya.(rizaldy)