Anda mencari kenyamanan sambil bersantap minuman jus atau kopi ditemani penganan ? Anda tak ingin terganggu dentuman musik memekakkan telinga dari berbagai arah sehingga tak mungkin membahas sesuatu dengan santai ?
Jika ini yang anda cari, mungkin Cafe Taman Kota (Tako) Majenelah tempatnya. Cafe ini terletak di depan Gedung Boyang Assamalewuang, tepatnya di sepanjang pantai Pelabuhan Majene Sulawesi Barat.
Di Cafe ini anda bebas dengan santai memasuki areal Taman Kota tanpa harus dihadang para pelayan cafe. Anda risih kan, jika baru saja datang dan belum menentukan tempat yang cocok, anda sudah dijejali pertanyaan, padahal anda masih berdiri. Anda ingin diberi kesempatan memilih tempat duduk terlebih dahulu.
Setelah menemukan tempat dan posisi yang cocok, anda mulai duduk, barulah pelayan cafe Taman Kota datang menawarkan menu yang disediakan. Banyak pilihan, berbagai jus (hangat atau dingin, kopi, dan lainnya. Anda juga bisa menikmati berbagai penganan tradisional, seperti ubi goreng, pisang epek, dan lainnya.
Menemukan pelayan kafe, jika anda butuh sesuatu, juga cukup mudah disini. Karena pelayan kafe memakai pakaian seragam yang motifnya berganti setiap hari. Misal, pada malam Minggu dan malam Kamis mereka akan berbaju seragam motif kaos bola, malam berikutnya mengenakan batik dan kaos berkerah.
Mereka (pelayan) fokus melayani konsumen. Anda tidak akan melihat pelayan dalam melayani anda sambil menelpon. Anda juga tak perlu kuatir akan menerima tagihan dengan harga tanpa terkira, karena dikelola secara transparan. Setiap menu ada tercantum harganya.
Rapi, sopan, fokus yang dimiliki pelayan kafe Taman Kota Majene ini tidak terlepas dari peranan Balai Latihan Kerja Kabupaten Majene. BLK Majene melakukan pendampingan dengan menerapkan konsep pelayanan prima berbasis ACA (Attitude, Care, dan Action).
Menurut Kepala UPTD BLK Majene, Sirajuddin, secara pelan tapi pasti, para pelaku usaha kafe taman kota dapat menerapkan konsep ACA.
"Sebelum dilakukan pendampingan, mereka (pelayan) menghadapi konsumen dengan acuh tapi sekarang care," kata Sirajuddin yang ditemui sore tadi, Sabtu 1 November 2014 sekira pukul 18.00 wita.
Pendampingan telah dilakukan sekira satu bulan lalu. Dan sekarang sudah memasuki tahap supervisi setelah melalui sosialisasi konsep dan implementasi.
Salah seorang pengunjung, Irma, mengaku puas dengan pelayanan para pelayanan. Ia memuji tatakrama yang dipertunjukkan pelayan.
Kendati begitu, Irma mengaku ada yang kurang. tapi bukan soal pelayanan pengelola kafe melainkan kondisi taman yang hanya menampilkan lampu taman yang cukup mewah tapi tidak pernah menyala.(irwan)