Kepala BKPP Mamasa, Rahmat Taulabi bersama staf saat memeriksa data pendaftar CPNS di Mamasa
Mamasa – Walaupun pendaftaran CPNS dibuka sejak 26 September hingga 10 Oktober 2018 namun jumlah pendaftar di Kabupaten Mamasa masih tergolong sedikit dibandingkan jumlah formasi yang sebanyak 229. Pendaftar hingga 2 Oktober baru mencapai 151 orang.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mamasa, Rahmat Taulabi menjelaskan, kondisi tersebut terjadi lantaran server hanya ada di BKN pusat sehingga biasanya pendaftaran di linksscn.bkn.go.id mudah diakses bagi pendaftar yang agak terakhir sebab pada permulaan tentu semua orang berlomba-lomba.
Katanya, kondisi itu dirasakan setiap daerah namun kewenangan yang diberikan bagi daerah dari BKN hanya sebagai verifikator dari berkas yang telah telah mengikuti pendaftaran.
“Sebenarnya tiap daerah diberikan wewenang untuk mendaftar secara online atau manual namun demi mengantisipasi oknum-oknum nakal kita memilih secara online dan BKPP akan membentuk tim verifikasi,”ujarnya.
Rahmat juga menerangkan, yang menjadi kendala setelah Permenpan Nomor 36 Tahun 2018 diterbitkan adalah beberapa alumni Perguruan Tinggi (PT) seperti Unasman dan STT Mamasa akan memiliki hambatan sebab belum diakui di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) kendati setiap jurusan telah terakreditasi.
Katanya, pihaknya hanya menghimbau silahkan mendaftar saja jangan sampai ada perubahan regulasi dan kalau tidak mendaftar tentu akan lebih menjadi halangan bila ada perubahan regulasi.
Sementara Staf BKPP Mamasa, Tongkonan B Madika juga menyampaikan, pendaftar sementara hingga 2 Oktober baru mencapai 151 orang. Tentunya nanti akan bertambah sebab kendala situs BKN susah diakses sebab semua penjuru Nusantara berlomba-lomba ikut mendaftar dan membuka situs yang sama.
Salah satu pendaftar CPNS Mamasa, Gloria mengungkapkan, dirinya telah dua hari mencoba melakukan pendaftaran namun tetap saja masih terhambat.
“Saya akan melakukan pendaftaran kembali namun beberapa pendapat mengatakan akan lebih mudah hari-hari terakhir masa pendaftaran sebab sekarang banyak yang membuka situs BKN sehingga membuat jaringan lemot,” ungkapnya.
Ia berharap, proses pendaftaran CPNS lebih diperhatikan lagi agar pendaftar lebih cepat mengakses.
Reporter : Hapri