Penyemprotan Disinfektan di Pasar sentral Majene, Jum’at (20-3). Foto: Putra
Majene, mandarnews.com – Langkah tindak lanjut pencegahan penyebaran Corona Virus Disiese 2019 (Covid – 19) Tim Gugus Tugas Kabupaten Majene melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat – tempat umum, Jumat (20/3). Penyemprotan dilakukan di 3 titik pertama, yaitu : Pasar Sentral Majene, Terminal Majene, dan Masjid Ilaikal Mashir.
Ada sekitar 10 alat yang digunakan. Tim dibantu masyarakat dalam penyemprotan disinfektan. Penyemprotan diawali briefing. Lalu tim menyasar seluruh bagian yang ada di pasar tak terkecuali masjid di Pasar.
Menurut Ketua Tim Gugus Tugas. Drs. H. Ilhamsyah DJ, M. Si, penyemprotan akan terus dilakukan selama ada bahan yang tersedia.
“Jadi kita akan melakukan penyemprotan selama ada bahan tersedia. Kalau ada bahan dan ada yang menelpon menyediakan bahan maka kita akan terus melakukan,” terangnya.
Menurutnya, bahan yang digunakan saat ini adalah disinfektan. Ketersediaan bahan Dinkes dan Farmasi terbatas. Ilhamsyah menjelaskan, Tim belum menggunakan bahan inovasi seperti dettol dan baclyn untuk penyemprotan karena masih menunggu hasil koordinasi dari Dinkes. Karena Dinkes lah sebagai leading sektor dan tekhnisnya.
“Jadi kemungkinan setelah penyemprotan ini, kemungkinan kita akan breafing kembali mengenai hal itu,” jelas Ilhamsyah.
Selain penyemprotan juga dilakukan sosialisasi. Sosialisasi akan terus dilakukan selama 14 hari, sesuai isi surat edaran Bupati.
“Terkait untuk bahan, selanjutnya kami telah melakukan pengajuan kepada Badan Pengelola Kuangan untuk pengadaan bahan. Dan juga Alat Pelindung Diri (APD). Dan itu sangat penting, karena kami juga di Rumah Sakit sangat membutuhkan APD tersebut. Dan rencana akan menggunakan dana tak terduga,” tutup Ilhamsyah.
Wakil Bupati Majene, . H. Lukman, SPd., MPd, yang juga turun bersama tim mengatakan, tujuan kegiatan tersebut berusaha melakukan upaya pencegahan untuk mengantisipaai berkembangnya virus corona.
“Jadi ini langkah preventif, sekaligus sosialisasi dan kita berharap kepada masyarakat supaya tetap beraktifitas tetapi dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” jelas Lukman.
Menurutnya, penyemprotan ke hari-hari berikutnya akan dilakukan diskusi. Karena melibatkan anggaran dan bahan bakunya sudah terbatas untuk didapatkan.
“Jadi langkah selanjutnya akan ditunggu setelah ada bahan baku yang didapat. Kami sedang berupaya untuk mendapat bahan baku itu. Dan tim gugus akan terus berupaya agar kegiatan terus dilakukan berkala,” tukas Lukman.
Lukman berharap dengan adanya kegiatan tersebut, resiko atau kemungkinan-kemungkinan berkembangnya dan penyebaran virus corona jika ada, mudah-mudahan tidak ada.
“Intinya kita disini mengantisipasi saja, sekaligus bahan sosialisasi terhadap masyarakat bahwa kita harus waspada. Dan jika pemerintah melakukan atau sudah ada keputusan lock down maka Majene juga harus siap. Apapun namanya, Pemerintah Daerah harus ikut. Kalau negara perintahkan lock down maka daerah tentu ikut.”
“Jadi Insya Allah Pemda akan mendukung kebijakan Pusat. Dan untuk ketersediaan bahan pokok. Kab. Majene, Insya Allah dalam rentang beberapa bulan ini tetap kita akan senantiasa jaga. Tentunya, Dinas Perdagangan sudah bergerak lebih dulu untuk mengantisipasi sekiranya ada orang-orang yang melakukan penimbunan,” tutup Lukman.
Sementara Kapolres Majene, AKBP Irawan Banuaji, SIK, M.Si. yang juga ikut dalam penyemprotan menambahkan, di seluruh dunia melakukan langkah-langkah antisipasi perkembangan Korona. Tentu di daerah harus demikian, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
“Dan memang sudah sepatutnya penyemprotan dilakukan di tempat tempat-tempat yang terjadi keramaian,” tukas Irawan.
Menurutnya, mau efektif atau tidak efektif terkait penyemprotan yang dilakukan saat ini adalah sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran corona.
“Jelasnya ada upaya atau langkah nyata yang dilakukan oleh tim untuk mengantisipasi. Sekecil apapun upaya itu, kita harus lakukan dengan harapan mudah-mudahan virus corona dijauhkan dari wilayah Kab. Majene,” tuturnya.
Ia berharap penyemprotan dapat dilakukan di tempat – tempat pelayanan publik lainnya dengan tetap harus sadar akan minimnya bahan.
” Makanya kita selalu berkoordinasi dengan Pemda melalui Tim Gugus Tugas, agar selalu menyediakan bahan-bahan tersebut. Dan bisa diupayakan ditambah serta dapat melakukan upaya ini di semua tempat. Intinya disini kita berharap, wilayah Indonesia khusunya Majene bisa terhindar dari penyebaran corona. Dan tentu kita juga harapkan agar masyarakat melakukan PHBS sebagai salah satu bentuk juga upaya melakukan pencegahan perkembangan dan penularan corona,” tutup Kapolres Majene.
Setelah, penyemprotan dilakukan di Pasar, maka penyemprotan dilakukan dititik-titik. (Putra)